“Faktanya, pesawat dari Yemenia Air itu sedang mendarat, meluncur, ketika kontrol lalu lintas udara dihancurkan," jelasnya.
Meski begitu, pesawat tersebut akhirnya berhasil mendarat dengan selamat.
"Meskipun pesawat itu berhasil mendarat dengan selamat, situasinya bisa jauh, jauh lebih buruk," jelasnya.
Atas insiden ini, salah seorang staf PBB terluka parah.
Gabriel Elizondo dari Al Jazeera, melaporkan dari markas besar PBB di New York, mengatakan Ghebreyesus dan stafnya dievakuasi ke tempat aman tak lama setelah serangan di bandara.
"PBB memberi tahu kita bahwa semua staf mereka sudah ditemukan. Namun, jangan salah, ini adalah keputusan yang sangat sulit," kata Elizondo.
Juru bicara PBB Stephanie Tremblay mengatakan kepada wartawan bahwa delegasi baru saja menyelesaikan diskusi mengenai situasi kemanusiaan di Yaman dan sedang merundingkan pembebasan staf PBB yang ditahan.
“Sekretaris Jenderal menekankan bahwa hukum internasional, termasuk hukum humaniter sebagaimana berlaku, harus dihormati setiap saat, dan ia menghimbau semua pihak untuk menghormati dan melindungi warga sipil serta infrastruktur sipil,” katanya.
“Personel bantuan kemanusiaan juga tidak boleh menjadi sasaran dan harus dihormati dan dilindungi setiap saat," tegasnya.
Bandara Sanaa Telah Beroperasi Kembali
Wakil Menteri Perhubungan dan Pekerjaan Umum, Ketua Otoritas Penerbangan Sipil dan Meteorologi, Yahya Al-Sayani, mengumumkan Bandara Sanaa telah beroperasi kembali pada hari Jumat (27/12/2024).
"Operasi di Bandara Internasional Sana'a telah dilanjutkan, termasuk penerbangan sipil ke Yordania dan penerbangan untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa dan organisasi kemanusiaan di Yaman, menyusul pemboman langsung oleh pasukan agresi Israel," katanya, dikutip dari Hodhod Yamen News Agency.
Al-Siyani menjelaskan penerbangan Yemeni Airways lepas landas dari Bandara Sana'a menuju Bandara Internasional Queen Alia di Yordania sesuai jadwal, mematuhi persyaratan dan standar yang berlaku di bandara internasional.
Menurut Al-Sayani, situasi tersebut ditangani sesuai dengan rencana darurat yang telah disiapkan sebelumnya, yang melibatkan evakuasi warga dan penumpang, pengaturan barang bawaan bagi penumpang yang tiba dan staf PBB.
Ia memastikan bandara beroperasi dalam waktu dua belas jam, baik secara teknis maupun profesional.
Serangan Israel ini telah mengakibatkan 4 warga tewas dan lebih dari 20 orang terluka.
Adapun 20 orang tersebut adalah pekerja bandara hingga wisatawan.
(Tribunnews.com/Farrah)
Artikel Lain Terkait Houthi