News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawat Jeju Air Jatuh di Korsel

Update Kecelakaan Jeju Air: Korban Tewas Jadi 96 Orang, Mayoritas Penumpang Perempuan

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kecelakaan pesawat Jeju Air 7C2216 di Bandara Internasional Muan, Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan, Minggu (29/12/2024). Korban tewas akibat kecelakaan pesawat Jeju Air kembali bertambah. Kini, korban tewas mencapai 85 orang dan mayoritas adalah penumpang perempuan.

TRIBUNNEWS.COM - Korban tewas akibat kecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan pada Minggu (29/12/2024) kembali bertambah.

Dikutip dari CNN, hingga Minggu siang pukul 12.15 WIB, pihak departemen pemadam kebakaran melaporkan total korban tewas menjadi 96 orang.

Adapun korban tewas tersebut mayoritas adalah penumpang yang terdiri dari 47 penumpang laki-laki dan 48 penumpang perempuan, dan 1 penumpang anak-anak.

Sementara, ada dua orang yang berhasil di mana mereka adalah kru dari pesawat tersebut.

Di sisi lain, petugas penyelamat bakal mencari kotak hitam atau blackbox pada pesawat tersebut.

Hal itu dilakukan demi mengetahui fakta-fakta yang dibutuhkan untuk mengungkap penyebab pasti dari kecelakaan pesawat tersebut.

Kini, lebih dari 700 personel dari kepolisian, militer, hingga penjaga pantai dikerahkan untuk upaya tanggap darurat.

Selain itu, Otoritas Pemadam Kebakaran Muan mengungkapkan tim penyelamat tengah mengidentifikasi para korban tewas.

Sementara, korban tewas saat ini masih berada di kamar jenazah Bandara Muan dan akan diberikan kepada keluarga korban setelah proses identifikasi selesai.

Baca juga: Pesawat Jeju Air Terbakar saat Mendarat di Bandara Muan, Saksi Mata Sebut Ada Serangkaian Ledakan

Dugaan Penyebab Kecelakaan 

Sementara, menurut Kepala Pemadam Kebakaran Muan, Lee Jeong-hyun, penyebab kecelakaan diduga akibat pesawat menabrak burung.

Namun, hal itu masih perlu didalami lewat investigasi yang dilakukan pihak-pihak terkait.

"Penyebab kecelakaan ini diperkirakan karena adanya serangan burung atau cuaca buruk, dan penyebab pastinya akan diumumkan kemudian melalui investigasi bersama dengan instansi terkait, katanya.

Kecelakaan pesawat ini pun terekam lewat kamera yang berada di pinggir bandara.

Dalam rekaman tersebut, tampak, pesawat mendarat dengan kecepatan tinggi tanpa terbukanya roda dari pesawat tersebut.

Pesawat itu pun langsung menabrak tembok dari bandara tersebut dan meledak dan mengeluarkan api besar.

Pesawat pun tampak hancur berkeping-keping akibat tabrakan keras tersebut.

Di sisi lain, jurnalis penerbangan Airline News, Geoffrey Thomas menuturkan pesawat Boeing 737-800 yang merupakan tipe pesawat Jeju Air yang mengalami kecelakaan merupakan jenis yang paling banyak digunakan di dunia penerbangan komersil.

"Ini adalah pesawat yang paling dapat diandalkan di dunia, dan telah beroperasi selama 20 tahun. Semua orang tahu cara kerjanya."

"Dan pesawat ini bekerja dengan sangat baik. Dan perawatan yang dilakukan di Korea Selatan adalah yang terbaik di dunia," ujarnya, dikutip dari CNN.

Baca juga: Bertambah, Korban Tewas Kecelakaan Pesawat Jeju Air Jadi 47 Orang

Thomas merasa aneh ketika pesawat Jeju Air gagal mendarat dengan roda yang tidak berfungsi dengan baik.

Selain itu, ditambah, cuaca yang cerah juga terjadi di sekitar bandara.

“Semuanya baik-baik saja tetapi semuanya berjalan salah. Bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi - bahwa semuanya berjalan salah dalam kondisi yang hampir sempurna?”

“Ini adalah tragedi luar biasa yang jelas akan merenggut banyak nyawa.Dan, adalah sebuah keajaiban bahwa ada orang yang benar-benar selamat dari neraka dan kecelakaan yang mengerikan ini,” ujarnya.

Sebagai informasi, pesawat Jeju Air tersebut melakukan penerbangan dari Bangkok, Thailand ke Muan, Korsel.

Adapun pesawat mengangkut 181 orang dengan rincian 175 penumpang dan enam kru pesawat.

Sementara, mayoritas penumpang adalah warga Korea Selatan. Selain itu, adapula dua penumpang yang merupakan warga Thailand.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini