News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawat Azerbaijan Jatuh di Kazakhstan

Geram Pesawat Azerbaijan Airlines Ditembak Jatuh Rusia, Presiden Aliyev Beri 3 Tuntutan ke Putin

Penulis: Bobby W
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Republik Azerbaijan Ilham Aliyev meninjau pengawal kehormatan di depan gedung parlemen di alun-alun Kossuth di Budapest pada 30 Januari 2023. Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev yang kesal dengan Rusia mengajukan tiga tuntutan kepada Vladimir Putin terkait kecelakaan Azerbaijan Airlines

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev mengatakan pada Minggu (29/12/2024) bahwa pesawat Azerbaijan yang jatuh pekan lalu memang ditembak jatuh oleh Rusia meskipun tidak sengaja.

Banyaknya temuan baru yang mengarah ke kesimpulan tersebut pun membuat Aliyev geram dan mengkritik Moskow yang berusaha untuk "menutup-nutupi" masalah tersebut selama beberapa hari.

"Kami dapat mengatakan dengan sangat jelas bahwa pesawat itu ditembak jatuh oleh Rusia." ungkap Aliyev melalui siaran stasiun televisi nasional Azerbaijan.

"Kami tidak mengatakan bahwa itu dilakukan dengan sengaja, tetapi itu terjadi," lanjutnya.

Dikutip dari Associated Press, dalam konferensi pers tersebut Aliyev mengatakan bahwa pesawat  yang jatuh pada Rabu lalu (25/12/2024) di Kazakhstan, terkena tembakan dari darat oleh pihak Rusia.

Sosok pemimpin Partai Yeni Azərbaycan Partiyası (YAP) ini kemudian menuduh Rusia berusaha "menutup-nutupi" masalah tersebut selama beberapa hari, 

Aliyev pun mengaku bahwa dia "kesal dan terkejut" dengan versi peristiwa yang disampaikan oleh pejabat Rusia.

"Sayangnya, selama tiga hari pertama kami tidak mendengar apa-apa dari Rusia selain versi-versi yang tidak masuk akal," ujarnya.

Seperti yang diketahui sebelumnya, Kremlin sendiri mengatakan sistem pertahanan udara mereka tengah menangkis serangan drone Ukraina di dekat Grozny, ibu kota regional republik Rusia Chechnya.

Hal ini bertepatan dengan penerbangan Azerbaijan Airlines dari Baku, menuju Grozny ketika pesawat tersebut berbelok menuju Kazakhstan, ratusan kilometer melintasi Laut Caspian dari tujuan yang dimaksudkan.

Rusia kemudian mengaku tidak tahu bahwa ada pesawat yang mencoba mendarat di lokasi tersebut.

Baca juga: Cerita Korban Selamat Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines: Saya Pikir Itu Doa Terakhir Saya

Kecelakaan itu menewaskan 38 dari 67 orang yang ada di dalam pesawat. 

Aliyev yang kesal dengan pernyataan Rusia kemudian mengajukan tiga tuntutan kepada Rusia terkait kecelakaan tersebut.

"Pertama, pihak Rusia harus meminta maaf kepada Azerbaijan. Kedua, mereka harus mengakui kesalahan mereka. Ketiga, menghukum orang yang bersalah, membawa mereka ke pengadilan pidana dan memberikan kompensasi kepada negara Azerbaijan, penumpang dan anggota kru yang terluka," ujarnya.

Aliyev mencatat bahwa tuntutan pertama "sudah dipenuhi" ketika Presiden Rusia Vladimir Putin meminta maaf kepadanya pada hari Sabtu.

Putin menyebut kecelakaan itu sebagai "insiden tragis," meskipun tidak mengakui tanggung jawab Moskow.

Meski begitu, Aliyev masih belum puas dan mengatakan bahwa penyelidikan tentang kecelakaan itu sedang berlangsung, dan "versi akhir (dari peristiwa) akan diketahui setelah kotak hitam dibuka.

Ilham Aliyev juga mencatat bahwa Azerbaijan selalu "mendukung kelompok ahli internasional" untuk ikut menyelidiki kecelakaan tersebut, 

Aliyev juga secara tegas menolak saran Kremlin agar Komite Penerbangan Antarnegara, yang mengawasi penerbangan sipil di Negara-negara Sekutu Independen dari Rusia menyelidikinya.

"Ini bukan rahasia bahwa organisasi ini sebagian besar terdiri dari pejabat Rusia dan dipimpin oleh warga negara Rusia. Faktor objektivitas tidak dapat dipastikan sepenuhnya di sini," kata Aliyev.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada media negara Rusia pada hari Minggu bahwa Putin telah berbicara dengan Aliyev melalui telepon lagi, tetapi tidak memberikan rincian percakapan tersebut.

Kremlin juga mengatakan bahwa tim penyelidikan dari Rusia, Azerbaijan, dan Kazakhstan terus menyelidiki lokasi kecelakaan dekat kota Aktau di Kazakhstan. 

Penumpang dan kru yang selamat dari kecelakaan itu mengatakan kepada media Azerbaijan bahwa mereka mendengar suara keras di pesawat saat pesawat berputar di atas Grozny.

(Tribunnews.com/Bobby)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini