Seorang dokter Israel yang bekerja di kamp tersebut melaporkan bahwa para dokter di sana “secara rutin” dipaksa untuk mengamputasi anggota tubuh para tahanan akibat dari pemborgolan yang dilakukan oleh para penjaga dalam jangka waktu yang lama.
“Situasi di sana lebih mengerikan daripada apa pun yang pernah kita dengar tentang Abu Ghraib dan Guantánamo,” kata Khaled Mahajneh, seorang pengacara yang mengunjungi Sde Teiman, kepada +972 Magazine .
Kantor berita WAFA melaporkan pada hari Senin bahwa pasukan tentara Israel menangkap sejumlah pasien pada Minggu malam saat mereka dipindahkan dari Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza utara ke Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza.
Sumber medis menyatakan bahwa “pasukan tentara Israel menangkap empat dari 10 pasien, saat mereka dipindahkan dari Rumah Sakit Indonesia ke Rumah Sakit Al-Shifa.”
Perang Israel di Gaza telah memasuki bulan ke -15 . Pasukan Israel telah membunuh lebih dari 45.500 warga Palestina sejak Oktober tahun lalu dalam upaya pembersihan etnis di jalur tersebut dan mempersiapkannya untuk pemukiman Yahudi.
SUMBER: THE CRADLE