Pernyataan awal mengatakan tabrakan burung mungkin menjadi penyebab kecelakaan itu, meskipun rekaman dari lokasi mengungkapkan lubang besar di bagian ekor pesawat, yang mengarah pada spekulasi kemungkinan serangan.
Kemudian, pejabat senior Azerbaijan mengonfirmasi kepada laporan Anadolu yang menyatakan kecelakaan pesawat itu disebabkan oleh sistem rudal Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan percakapan telepon dengan mitranya dari Azerbaijan Ilham Aliyev pada hari Sabtu (28/12/2024), meminta maaf atas insiden tersebut dan menyampaikan belasungkawa.
Sehari kemudian, Ilham Aliyev mengatakan ekor pesawat yang jatuh itu rusak parah akibat tembakan senjata dari darat.
Presiden Azerbaijan itu menuntut agar Rusia mengeluarkan pengakuan bersalah, hukuman bagi mereka yang bertanggung jawab, dan pembayaran kompensasi kepada Azerbaijan serta para korban.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)