News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Tentara Israel Maju ke Suriah Selatan, Mengusir Pegawai dari Gedung Pemerintahan

Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara Israel beroperasi di pagar perbatasan sisi Suriah, 15 Desember 2024.

Tentara Israel Maju ke Suriah Selatan, Mengusir Pegawai dari Gedung Pemerintahan

TRIBUNNEWS.COM- Pasukan Israel mengepung gedung-gedung pemerintahan Suriah di kota selatan Quneitra pada tanggal 30 Desember saat militer Israel terus memperluas pendudukannya di selatan Suriah. 

Tentara Israel menuntut evakuasi karyawan dari gedung resmi di Quneitra. 

Militer Israel melakukan 'inspeksi' di kota Quneitra dengan dalih mencari senjata.

“Tentara pendudukan Israel memasuki kota Baath [di Quneitra], mengusir pegawai dari kantor-kantor pemerintah dengan dalih melakukan inspeksi [untuk mencari senjata],” lapor televisi Suriah. 

Awal bulan ini, pasukan Israel mengepung Baath dan menuntut penyerahan semua senjata dalam hitungan jam. 

Video dan foto di media sosial menunjukkan pasukan dan kendaraan tentara Israel berada jauh di dalam kota Quneitra. 

“Pasukan pendudukan bergerak maju dengan tank dan kendaraan lapis baja menuju bekas kota Al-Baath di Quneitra (Dataran Tinggi Golan) untuk mencapai Direktorat Pasokan dan Listrik, Bank Real Estat, dan toko roti otomatis dengan dalih inspeksi, dan mengusir karyawan dari gedung-gedung pemerintah,” koresponden  Al Mayadeen melaporkan.

Kemajuan itu terjadi sehari setelah lebih dari selusin orang tewas dalam serangan udara Israel di Kota Industri Adra di pedesaan Damaskus. Brigade Quds dari gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ) mengatakan tiga pejuangnya tewas di Suriah. 

Israel terus memperkuat dan memperluas pendudukannya yang luas di Suriah selatan, yang dimulai dari Gunung Hermon setelah jatuhnya pemerintahan Bashar al-Assad dan telah meluas hingga ke pinggiran dan pedesaan Damaskus.

Perluasan wilayah Israel baru-baru ini telah menyebabkan pasukan penyerang merebut sumber air yang berharga seperti Bendungan Al-Wahda di Cekungan Sungai Yarmouk. 
Israel juga telah mendirikan tujuh pos terdepan permanen di sepanjang zona penyangga yang dipantau PBB, yang diperluas oleh pasukan Israel segera setelah jatuhnya Damaskus ketika Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan berakhirnya perjanjian perbatasan Israel-Suriah tahun 1974.

Dua pos terdepan di Gunung Hermon ini menghadap ke Damaskus dan seluruh pinggiran baratnya.

Serangan Israel juga terus menargetkan sisa-sisa infrastruktur militer Suriah, yang sebagian besar hancur dalam pemboman besar-besaran setelah runtuhnya Damaskus.

Tel Aviv telah bersumpah untuk mempertahankan pendudukan yang diperluas di Suriah di masa mendatang. 

 

 

SUMBER: THE CRADLE

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini