UNRWA melaporkan awal minggu ini bahwa lebih dari 500 keluarga Palestina, yang saat ini tinggal di pesisir Gaza sedang berjuang menghadapi kondisi musim dingin yang sulit.
Organisasi bantuan tersebut secara konsisten memperingatkan tentang krisis kemanusiaan yang makin memburuk di Jalur Gaza, akibat kerawanan pangan dan kekurangan bantuan kemanusiaan yang parah, dan menekankan bahwa timnya tengah berupaya untuk menyalurkan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, tetapi menekankan bahwa bantuan tersebut "jauh dari kata cukup."
Sementara itu, juru bicara Pertahanan Sipil di Gaza, Mahmoud Basal, merinci penderitaan warga Palestina di Jalur Gaza, dan mencatat bahwa sejumlah besar warga Palestina telah memadati kamp-kamp pengungsian di tengah cuaca yang sangat dingin.
Basal, berbicara kepada Al Mayadeen , menyebutkan bahwa warga Palestina yang sekarat akibat pemboman dan kelaparan, kini menghadapi risiko mati kedinginan, dan menyatakan bahwa tujuh anak-anak dan bayi sejauh ini telah meninggal karena kedinginan.
Pertahanan Sipil di Gaza melaporkan pada hari Selasa bahwa mereka telah menerima ratusan panggilan darurat dari penduduk yang mengungsi paksa yang tenda dan tempat perlindungannya terendam banjir akibat hujan deras, dan banyak di antara mereka yang memohon bantuan segera untuk menyelamatkan anak-anak mereka.
SUMBER: AL MAYADEEN