News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Krisis Korea

Reaksi Korea Utara Terhadap Pemakzulan Yoon Suk Yeol

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: timtribunsolo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yoon Suk Yeol menjadi presiden Korea Selatan pertama yang menghadapi penangkapan atas tuduhan pemberontakan dan penyalahgunaan kekuasaan

Ini menjadi argumen bagi Korea Utara untuk membandingkan situasinya yang stabil dengan kekacauan yang terjadi di Seoul.

Bagaimana Respons Yoon Suk Yeol terhadap Pemakzulan?

Tim hukum Yoon Suk Yeol menyatakan bahwa surat perintah penangkapan yang dikeluarkan untuknya adalah ilegal dan tidak sah.

Pihak kepolisian, di sisi lain, memberikan peringatan bahwa jika Pasukan Pengamanan Presiden atau pendukung Yoon mencoba menghalangi proses penangkapan, mereka akan dikenakan tindakan hukum.

Yoon memiliki kekebalan presiden yang biasanya melindunginya dari penuntutan, tetapi kekebalan ini tidak berlaku untuk tuduhan serius seperti pengkhianatan atau pemberontakan, yang terkait dengan deklarasi darurat militer yang dilakukannya pada 3 Desember.

Apa yang Terjadi Selanjutnya di Sidang Mahkamah Konstitusi?

Kebuntuan antara tim penyidik dan Pasukan Pengamanan Presiden terus berlangsung.

Meskipun Yoon Suk Yeol telah ditetapkan sebagai tersangka, pihak investigasi memutuskan untuk menunda pelaksanaan surat perintah penahanan pada 31 Januari 2025, setelah terjadi kebuntuan dengan pasukan kepresidenan.

Sidang Mahkamah Konstitusi yang akan datang akan menentukan nasib Yoon—apakah ia akan dicopot dari jabatannya atau diizinkan untuk kembali.

Apakah Ada Berita Lain dari Korea Utara?

Di tengah berita politik yang berkembang, Rodong Sinmun juga melaporkan bahwa Kim Jong-un bertemu dengan tim sepak bola nasional wanita Korea Utara yang baru-baru ini memenangkan Piala Dunia Wanita U17.

Pertemuan ini menunjukkan usaha Kim untuk membangun citra positif dalam konteks sosial dan politik di dalam negeri.

Laporan dari Korea Utara mengenai pemakzulan Yoon Suk Yeol mengungkapkan berbagai dinamika politik yang terjadi di Korea Selatan.

Sementara Rodong Sinmun berusaha menunjukkan stabilitas politik Korea Utara, situasi di Selatan justru menyoroti ketidakpastian dan kekacauan yang menyertai proses demokrasi di negara tersebut.

Pengamatan terhadap perkembangan ini menjadi penting, tidak hanya untuk memahami situasi dalam negeri, tetapi juga dampaknya terhadap hubungan antar negara di kawasan.



Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini