Meski demikian, banyak pihak meragukan klaim ini, mengingat banyak pasien dan warga sipil yang tidak terlibat dalam pertempuran menjadi korban.
Lebih jauh, Israel juga dituduh memblokir upaya koordinasi antara staf rumah sakit dan lembaga kemanusiaan independen, seperti Bulan Sabit Merah, yang ingin membantu korban.
Bagaimana Situasi Korban di Gaza?
Serangan udara Israel terus berlangsung di Gaza, menambah korban tewas setiap harinya.
Pada Sabtu, 4 Desember 2025, serangan udara terhadap sebuah rumah di Kota Gaza utara menewaskan 11 anggota keluarga, termasuk tujuh anak-anak.
Selain itu, pesawat tak berawak Israel juga menembaki staf medis yang sedang berusaha merawat korban luka.
Di tempat lain, serangan pesawat tak berawak menewaskan lima orang yang sedang melindungi pengiriman bantuan kemanusiaan.
Serangan yang terus berlanjut ini membuat ribuan warga Palestina berisiko kehilangan nyawa akibat kekurangan perawatan medis yang memadai.
Sejak awal perang pada 7 Oktober 2023, sedikitnya 45.717 orang tewas dan lebih dari 108.856 orang terluka di Gaza, menurut laporan Middle East Monitor.
Kesimpulan: Apa yang Bisa Dilakukan?
Krisis kemanusiaan di Gaza semakin mendalam dengan hancurnya fasilitas kesehatan dan meningkatnya jumlah korban jiwa.
Situasi ini memerlukan perhatian dan aksi dari komunitas internasional untuk mendukung upaya bantuan kemanusiaan dan menjaga keselamatan warga sipil.
Keberlanjutan hidup ribuan orang kini terancam tanpa adanya pertolongan medis yang memadai.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).