Melaporkan dari Doha, Steffanie Dekker dari Al-Jazeera mengatakan pemerintah baru Suriah sangat membutuhkan pendanaan dari Qatar dan negara Teluk lainnya.
"Ini adalah pemerintahan sementara yang menghadapi tantangan besar dalam upaya memulihkan Suriah. Pemerintahan ini membutuhkan uang," tambahnya.
Pada tanggal 21 Desember, Anadolu Agency melaporkan bahwa diskusi tentang menghidupkan kembali Pipa Gas Alam Qatar-Turkiye, yang ditangguhkan pada tahun 2009, telah muncul kembali.
Saat itu, Qatar ingin mengekspor sebagian cadangan gas alamnya yang besar ke pasar Eropa melalui Turki. Namun, rute yang direncanakan melalui Suriah tidak terlaksana karena pemerintah Suriah menentang proyek tersebut.
Bersama AS, Israel, Turki, dan Arab Saudi, Qatar berupaya menggulingkan pemerintah Suriah dengan membanjiri negara itu dengan militan yang terkait Al-Qaeda pada awal tahun 2011.
SUMBER: THE CRADLE