"Kami menuntut agar Hussam Abu Safiya, direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, dirawat sesuai standar internasional, diberi akses ke Palang Merah Internasional, dan mendapat dukungan hukum," kata wakil juru bicara Kementerian Luar Negeri Christian Wagner kepada wartawan di Berlin, dikutip dari Anadolu Anjansi.
Ketika ditanya apakah negaranya akan mendukung pembebasan Abu Safiya, Wagner hanya mengatakan bahwa ketiga tuntutan yang disebutkan di atas adalah apa yang diminta oleh pemerintahnya.
WHO Desak Pembebasan Abu Safiya
Sebelum adanya pernyataan dari Wagner, kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus telah mendesak Israel untuk membebaskan Abu Safiya.
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa saat ini pihaknya tidak mengetahui kabar Abu Safiya dalam penahanan.
"Sejak penangkapan direktur rumah sakit Hossam Abu Safiya pada 27 Desember, tidak ada informasi yang diberikan tentang keselamatan atau kondisi kesehatannya," kata Ghebreyesus.
Oleh karena itu, ia mendesak agar Abu Safiya segera dibebaskan.
"Kami terus menyerukan Israel untuk membebaskan Abu Safiya," katanya.
Konflik Palestina vs Israel
Israel telah melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Mereka mengabaikan resolusi DK PBB yang menuntut gencatan senjata segera dan terus melancarkan serangan tanpa henti hingga saat ini.
Serangan Israel ini telah menewaskan lebih dari 45.800 warga Palestina.
Sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak.
Sejak saat itu, militer Israel telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza, mengusir hampir seluruh penduduknya yang berjumlah 2,3 juta orang dari rumah mereka.
(Tribunnews.com/Farrah)