Sebagian besar serangan roket dari Gaza sudah berhenti sejak musim semi 2024. Menurut Times of Israel, hal itu mungkin berkaitan dengan pencapaian militer Israel dalam operasinya melawan Hamas.
Kebanyakan serangan roket dalam beberapa hari belakangan diluncurkan dari Gaza utara yang menjadi tempat pertempuran sengit sejak Oktober 2024. IDF berupaya mencegah Hamas bangkit kembali di sana.
Sebelumnya, Hamas menembakkan roket dari area-area yang menjadi sasaran gerak maju IDF. Pejuang Hamas berupaya mencegah Israel menangkap mereka.
Menurut IDF, jumlah serangan Israel ke Gaza telah meningkat. Sudah ada lebih dari 100 serangan udara dalam seminggu terakhir.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Gaza pada hari Senin menyebut ada 49 orang tewas akibat serangan Israel dalam 24 jam terakhir. Jumlah seluruh korban tewas sejak perang dimulai 7 Oktober 2023 kini mencapai 45.854.
Sebanyak 1,9 warga Palestina di Gaza terpaksa mengungsi ke ke tempat yang diklaim Israel sebagai "zona kemanusiaan".
2 tentara Israel tewas, 2 lainnya terluka
Adapun IDF baru saja mengumumkan ada dua tentaranya yang tewas di Gaza utara. Dua tentara lain juga terluka.
Baca juga: Hamas Terbitkan Video Tentara Israel Ditawan Saat Perundingan Gencatan Senjata Dilanjutkan di Doha
Salah satu tentara tewas bernama Kapten Eitan Israel Shiknazi (24) yang menjabat sebagai Wakil Komandan Kompi Batalian Ke-932 Brigade Nahal.
Militer Israel mengatakan, nama satu tentara lain yang tewas akan segera diumumkan.
Sementara itu, dua tentara terluka parah akibat peristiwa yang sama di Beit Hanoun itu.
(*)