Dia mengkritik pemerintah Israel. Menurutnya, pembebasan sandera di Gaza bukanlah prioritas kabinet maupun militer Israel.
Albag juga khawatir dunia mulai melupakan para sandera. Kata dia, keberlangsungan hidup sandera tergantung pada penarikan pasukan Israel dan upaya IDF untuk menjangkau sandera.
"Jika orang-orang terkasih kalian disandera, akankah perang masih berlanjut?" tanya Albag.
Perempuan itu meragukan komitmen Israel untuk mengakhiri perang di Gaza yang sudah berlangsung lebih dari setahun.
Baca juga: Media Israel: Warga Israel Kaget Negaranya Harus Andalkan Senjata Asing, IDF Takut Kehabisan Bom
Kemudian, dia menyampaikan pesan kepada Menteri Pertahanan Israel.
"Lihatlah mata ayah saya dan beri tahu dia dan ibu saya bahwa mereka tak akan pernah memeluk anak perempuan mereka lagi," katanya.
Baca juga: Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahia Lumpuh Total, Begini Cara-cara Kejam Israel Cekik Gaza Utara
"Anda tidak punya keberanian untuk melakukan itu. Saya sadar bahwa kami hanya pion dalam permainan Anda."
Di samping itu, dia berpesan kepada orang-orang yang berada di dalam kabinet Netanyahu.
"Kalian tidak akan menyelamatkan kami melalui operasi militer, kalian tahu tak akan bisa."
"Ini pencarian yang menjengkelkan, dan kami dibombardir setiap hari. Bagaimana bisa seseorang tinggal di suatu tempat yang kalian bombardir, tanpa tempat berlindung?"
(Tribunnews.com/Febri)