Pada 2021, Aoun mengkritik para politisi yang berkuasa atas keruntuhan ekonomi Lebanon dan menyatakan bahwa para prajurit kelaparan bersama rakyat lainnya, seraya mempertanyakan, "Apa yang ingin kalian lakukan?"
Amerika Serikat, yang telah menyalurkan lebih dari $2,5 miliar dalam bentuk dukungan ke LAF sejak 2006, juga memberikan bantuan tambahan termasuk dukungan gaji bagi prajurit.
Aoun menyebut bantuan dari negara-negara sahabat, termasuk Qatar, sebagai "dukungan yang kuat selama masa ini."
Selama kepemimpinan Aoun, bantuan AS untuk angkatan darat Lebanon terus mengalir sebagai bagian dari kebijakan AS yang bertujuan mendukung lembaga negara untuk membatasi pengaruh Hizbullah, yang dianggap Washington sebagai kelompok teroris.
(Tribunnews.com)