"Meskipun okra terbukti memiliki efek hipoglikemik, namun hal tersebut baru diujicobakan kepada hewan, sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pengaruhnya terhadap penurunan kadar gula darah pada pengidap diabetes," ujarnya.
Pengolahan okra di masyarakat untuk dijadikan bahan makanan masih hanya sebatas dalam bentuk segar maupun sayur.
Meskipun lazim dikonsumsi masyarakat, namun penggunaannya masih terbatas lantaran lendir yang dihasilkan oleh buahnya.
Berdasarkan hal tersebut, peneliti melakukan modifikasi pada penyajian pangan berbahan okra. Okra perlu dikembangkan menjadi sebuah produk pangan, seperti jelly drink.
Produk ini sangat disukai oleh masyarakat dari berbagai kalangan usia.
Minuman jeli ini diharapkan dapat menjadi alternatif minuman pencegah diabetes mellitus tipe 2 yang aman dan praktis untuk dikonsumsi.(*)