Hal tersebut bertujuan agar ASI yang keluar memiliki kualitas yang baik bagi bayi kerajaan.
Para perawat sangat dilarang keras mengonsumsi bawang putih, rempah dan minum alkohol selama ia bertugas menyusui.
Kembali ke 1926 silam, Ratu Elizabeth II baru disusui ibunya beberapa bulan setelah kelahirannya, artinya ia tak mendapat ASI ekslusif sebagaimana mestinya.
Namun saat ia memiliki anak, Ratu memilih menyusui anaknya sendiri, meski saudarinya Putri Margaret tetap menentang pilihan yang diambil sang Ratu.
Ratu akhirnya menurunkan kebiasaan ini kepada anak-cucunya, termasuk kepada Putri Diana dan juga Kate Middleton.
Baik Ratu, Diana dan Kate diketahui menyusui anaknya secara langsung, meski harus melewati berbagai aturan diet ketat kerajaan.
Kini, ibu bangsawan kerajaan tidak lagi terikat dengan rezim aturan penolakan menyusui bayi karena menyusui kini dianggap sebagai hak pribadi sepenuhnya.
Bahkan mereka membantu para dokter untuk menyukseskan dan mengubah arah pandang masyarakat bahwa ASI yang keluar dari sang ibu merupakan sebaik-baiknya makanan dan obat bagi Si Kecil.(*)