Operasi itu lanjutnya, berarti membuat lambungnya semakin mengecil sehingga volume makanan yang masuk juga akan sedikit.
Sebelumnya kata dia, lambung orang yang mengalami obesitas akan membesar jadi pihaknya berupaya melakukan tindakan operasi.
Ia menegaskan, pihaknya memang dibutuhkan karena spesialis batriartik ini belum banyak di Indonesia.
"Hanya beberapa orang saja yang baru menekuni ini. Sedangkan bariatrik juga baru berkembang di Indonesia," katanya lagi.
Sebelumnya, dirinya dan teman-teman berhasil melakukan operasi selama 1 jam 15 menit.
Dari tindakan medis itu, diharapkan berat badan Titi turun 15 kg perbulannya.
"Jika bagus dalam waktu 12 bulan, berat badannya bisa kembali ideal. Tergantung kepada Titi-nya. Itu sih harapannya.
Dia menyebutkan, berat badan Titi Wati sejak tahun lalu sudah mencapai 168 kg dan sampai sekarang meningkat terus sampai 220 kg.
Persiapan yang dilakukan timnya sebelum operasi selama satu minggu.
dr Gede Eka Rusdi Antara rencananya akan kembali lagi ke sana. Apalagi antusias Pemda di sana luar biasa.
"Dan misi kami ke sana adalah kemanusiaan dan tetap support dari kementerian dan RS Sanglah," tuturnya. (Tribun Bali/Busrah Ardans)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Tak Banyak yang Tahu, Dokter Asal Bali ini Berhasil Operasi Pasien Obesitas 220 Kg Titi Wati,