Kemudian, para ibu yang menyusui di usia 40an umunya sudah memiliki anak sebelumnya.
Jadi, ada beberapa anak yang harus diurus bersamaan, sedangkan bayi ASI membutuhkan perhatian yang cukup besar.
Dengan kerepotan yang sekaligus, ibu membutuhkan tenaga bantuan untuk mengurus anak yang lain.
Melebihi usia 25 tahun, wanita terkena resiko besar untuk terserang kanker payudara.
Dengan tetap menyusui di usia 40an, ibu juga akan mengurangi resiko kanker payudara, selain tentunya memberi asupan terbaik bagi sang buah hati.
Trik Agar Produksi ASI Melimpah
Memberikan Air Susu Ibu (ASI) kepada Si Kecil merupakan hal yang wajib Moms lakukan ketika Si Kecil lahir hingga mencapai usia dua tahun.
ASI merupakan kebutuhan pokok untuk Si Kecil yang tidak bisa digantikan oleh apa pun, karena tidak ada makanan atau minuman yang dapat menandingi khasiat ASI untuk perkembangan Si Kecil.
Jika saat momen menyusui Moms memiliki hambatan seperti produksi ASI yang sedikit, Moms tidak perlu panik karena bisa diatasi dengan mudah.
Dokter yang juga selebrita, Reisa Broto Asmoro memaparkan hal-hal yang bisa membuat produksi ASI menjadi berlimpah.
Menurut yang dijelaskan oleh dr. Reisa pada akun instagramnya, ada tiga hal yang memengaruhi produksi ASI berlimpah, yaitu antusiasme ibu, alveoli, dan kerja hormon.
Antusiasme Moms dalam memberikan ASI untuk Si Kecil sangat berpengaruh terhadap produksi ASI.
"Ibu yang semangat dan optimis menyusui sejak minggu pertama, biasanya ASI nya banyak karena antusiasme tubuh ibu untuk menghasilkan susu sebanyak mungkin," tulis dr. Reisa dalam unggahan foto di instagramnya.
Faktor selanjutnya yang dapat memengaruhi produksi ASI yaitu alveoli.
Alveoli merupakan kelenjar yang memproduksi ASI, dapat dikatakan alveoli merupakan pabrik ASI dalam payudara Moms.