Berikut ini proses yang terjadi dalam tubuh saat memproduksi ASI.
Menjelang akhir kehamilan, saat itu hormon prolaktin akan meningkat dan berperan penting dalam membentuk kolostrum.
Berwarna kekuningan dan kaya akan protein dan mineral, kolostrum menjadi makanan pertama bayi setelah lahir.
Kolostrum akan mengalami transisi setelah 3 sampai 5 hari pertama menyusui dengan kelenjar susu yang mulai mengeluarkan susu matang.
Pada fase ini, payudara mungkin akan merasa penuh disebabkan produksi susu kian meningkat.
Namun, teruskan menyusui setiap 2-3 jam per hari agar produksi susu lancar.
Namun, bisa saja produksi ASI mengalami hambatan karena masalah seperti obesitas atau diabetes.
Faktor lain, seperti bentuk puting payudara yang datar atau melahirkan dengan operasi sesar juga bisa menjadi penentu lambatnya produksi ASI.
Proses pengeluaran ASI saat reflek prolaktin juga dipengaruhi oleh rangsangan yang berasal dari isapan bayi yang merangsang puting susu.
Rangsangan ini kemudian akan mengeluarkan hormon oksitosin, yang selanjutnya akan diangkut oleh darah menuju alveoli.
Alveoli, sebagai kelenjar yang menghasilkan susu akan mengalami kontraksi sehingga susu bisa dinikmati oleh bayi.
Selain hormon, faktor lain yang memengaruhi refleks aliran susu yaitu keinginan menyusui bayi yang baru lahir.
Memasuki minggu kedua, proses menyusui biasanya sudah berlangsung lebih nyaman karena telah menemukan posisi yang nyaman.
Pada minggu keenam, Moms sudah akan lebih kuat secara fisik dan berangsur-angsur pulih pasca bersalin.
Sementara saat sudah memasuki minggu ke-12 menyusui, Moms sudah lebih mahir.
Waktu ini juga menjadi momen dimana bayi akan menyusui lebih sering dibanding sebelumnya, disebabkan pertumbuhan periodik bayi akan meningkatkan nafsu makan.
Namun adakalanya proses ini mengalami hambatan, misalnya jika Moms masih masa pemulihan setelah melahirkan sesar atau menderita diabetes selama hamil.
Untuk mengatasinya, manfaatkan pompa payudara untuk mendorong produksi susu.
Selain itu, pastikan Moms cukup beristirahat dan mengonsumsi suplemen untuk meningkatkan produksi ASI.
Hindari panik dan stres berlebih saat proses menyusui, karena jika stres produksi ASI tidak akan berjalan lancar.
Gerakan Emas
Sandiaga Uno rupanya menjadikan pengalaman sang istri Nur Asia Uno yang kesulitan menyusui anak bungsunya untuk membuat program baru bernama Gerakan Emak-Emak dan Anak Minum Susu atau kita sebut dengan Gerakan Emas.
"Banyak sekali anak-anak seperti Sulaiman, dan ibu-ibu yang lain juga mengalami kasus serupa. Oleh karena itu, Prabowo-Sandi ingin melibatkan masyarakat dalam program baru bernama Gerakan Emak-Emak dan Anak Minum Susu atau kita sebut dengan Gerakan Emas." tulis Sandiaga Uno di instagramnya.
Senada dengan sang suami, Nur Asia Uno yang ditunjuk sebagai ketua Gerakan Emas, sangat mendukung program Prabowo-Sandi untuk membagikan susu gratis untuk anak-anak dan pemberian protein pada Ibu hamil untuk mencegah stunting pada anak .
Menurut Sandi, Gerakan emas merupakan gerakan partisipatif yang akan melibatkan banyak pihak.
Artinya, gerakan ini tidak hanya dilakukan oleh negara, tapi juga bantuan dari dunia usaha dan masyarakat.
Gerakan ini merupakan wadah kepedulian masyarakat akan ketersediaan nutrisi para tetangganya dan lingkungan sekitarnya khususnya untuk masyarakat yang tidak mampu untuk menjangkau asupan gizi yang baik.
Prabowo-Sandi ingin anak-anak Indonesia tumbuh menjadi anak-anak yang cerdas dan hebat. Jangan sampai kita kalah dari bangsa lain. Anak-anak Indonesia harus menang, Indonesia harus jadi bangsa pemenang.