Hasilnya menunjukkan bahwa sistem ventilasi mobil cukup efisien untuk menyaring partikel kasar di udara, tetapi tidak dengan partikel halus. Padahal, jumlah partikel halus meningkat ketika partikel kasar menurun.
Tingkat polusi dalam mobil memuncak ketika kipas angin dinyalakan dan jendela ditutup saat berhenti di lampu lalu lintas.
Pada momen tersebut, tingkat polusi dalam mobil bahkan sampai tujuh kali lipat dari yang dialami pejalan kaki di lampu lalu lintas yang sama.
Sebaliknya, mobil dengan jendela yang tertutup dan kipas angin yang mati bisa mengurangi paparan polusi udara hingga 76 persen.
Menurut para peneliti, bila Anda merasa kepanasan, tetapi di luar sedang macet; maka cara terbaik adalah menyalakan AC mobil agar udara bersirkulasi secara internal.
Dengan demikian, polusi dari luar dapat dicegah masuk ke dalam mobil.
Selain itu, Dr Kumar juga menyarankan untuk menambah jarak antar mobil sebagai upaya mengurangi risiko paparan polusi ketika berhenti di kemacetan.
(Shierine Wangsa Wibawa)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan Anda Dilarang Buka Jendela Saat Macet Mudik Nanti"