5. Bergabung dengan program dukungan.
Berbicara dengan sesama pasien dapat membantu menavigasi tantangan hidup dengan penyakit Alzheimer.
Hal ini juga memberikan manfaat bagi pengasuh penderita Alzheimer.
Rice-Oeschger mengatakan, mereka yang merawat pasien juga harus mengikuti program kesehatan untuk menjaga kesejahteraan.
6. Mendapat bantuan perawat.
Pengasuhan membantu pasien secara signifikan.
Namun, akan lebih baik jika memilih perawat yang tidak menekan dan membantu penderita dengan sabar.
Sebuah jajak pendapat nasional tahun 2017 oleh University of Michigan menunjukkan, 78 persen pengasuh yang disurvei mengatakan mereka mengasuh pasien dengan cara menekan.
Namun, mayoritas juga mengatakan bahwa mereka melaksanakan tugas mereka dengan baik dan dapat memuaskan.
7. Bagi pengasuh penderita Alzheimer, interaksi yang berbeda mungkin akan terjadi.
Perubahan dalam kepribadian dan memori bisa membuat hal-hal sulit, baik bagi pasien dan pengasuh.
Seorang pengasuh bernama Kelly, dari Cypress, Texas, berbagi pengalamannya dalam merawat ibunya dengan Alzheimer tingkat menengah hingga tahap akhir.
"Saya mencoba mengajarkan ibu saya mengatakan kalimat manis dan lembut setiap harinya," kata Kelly.
"Saya menerapkan kepada ibu bahwa ia harus mengingat sesuatu berdasarkan hal-hal baik yang diterima," lanjut Kelly.
Perubahan yang terjadi karena Alzheimer memang menciptakan kondisi yang tidak diinginkan setiap orang.
Sesuaikan dan cobalah untuk menemukan hal-hal yang akan membuat penderita Alzheimer merasa nyaman.
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)