Terkait tantangan nutrisi yang dimiliki oleh anak dengan kanker, Dr. Cut Nurul Hafifah, Sp.A menjelaskan, setiap anak yang memiliki masalah pada pemenuhan nutrisi rentan mengalami kondisi malnutrisi.
Apalagi anak dengan penyakit tidak menular seperti kanker.
Anak dengan penyakit kanker umumnya mengalami peningkatan kebutuhan energi dan proteinakibat adanya berbagai komplikasi.
Apabila masalah nutrisinya tidak ditangani dengan baik, anak dengan kanker dapat memiliki konsekuensi seperti stunting, peningkatan risiko komplikasi, menurunnya respon dan toleransi terhadap pengobatan, mudah relaps (kambuh) dan menurunnya tingkat kelangsungan hidup.”
Dukungan nutrisi merupakan faktor penting dalam penatalaksanaan pasien penyakit tidak menular pada anak.
Baca: Menyamar Jadi Pasien Biasa di Puskesmas, Kepala Ombudsman Jateng Dapat Perlakuan Seperti Ini
Tidak hanya untuk mencegah terjadinya malnutrisi, peran status nutrisi juga dapat berdampak baik pada respon terapi, kualitas hidup, hingga biaya pelayanan kesehatan pada salah satu PTM seperti kanker.
Bahkan, status gizi normal juga dapat berhubungan dengan angka kesembuhan kanker yang lebih baik .
Pada beberapa kasus, salah satu jenis nutrisi yang dapat menjawab pemenuhan nutrisi adalah pangan olahan medis khusus berbentuk cair atau padat yang memiliki kandungan energi serta protein yang tinggi.
“Pemberian asupan nutrisi yang sesuai kebutuhan anak dengan kanker harus diikuti dengan pemantauan secara rutin ke fasilitas kesehatan, terutama bagi pasien anak dengan kanker yang masih dalam masa 1,000 Hari Pertama Kehidupan,” kata dr Cut.
Apabila tidak ditangani dengan baik, anak akan terancam stunting yaitu gangguan permanen pada fisik dan kognitif yang disebabkan oleh malnutrisi kronis. Walaupun memiliki penyakit tidak menular, bukan berarti kondisi kognitif anak dapat dinomorduakan.
Baca: Najwa Shihab Akan Rilis Buku Biografi Sutopo Purwo Nugroho, Humas BNPB Meninggal Karena Kanker
Selain mengadakan talkshow edukasi, puluhan karyawan Danone di Indonesia juga berpartisipasi dalam melakukan kegiatan volunteering dalam bentuk pendampingan kegiatan menggambar yang dipandu oleh komunitas Kelas Gambar hingga berpartisipasi dalam kegiatan mendongeng.
Terlepas dari penyelenggaraan acara, Danone di Indonesia melalui akun @nutrisibangsa juga membuat konten edukatif terkait kanker pada anak yang mana konten ini juga disebarkan oleh Yayasan Pita Kuning kepada anggota dari komunitas mereka.
“Kami berharap seluruh rangkaian edukasi dan kegiatan hiburan oleh karyawan kami mampu meningkatkan kesadaran masyarakat dan orangtua mengenai pentingnya pemenuhan nutrisi sesuai kebutuhan anak, termasuk anak dengan kanker.” katanya.
Desytha Rahma Dwi Utami, External Communication Manager for Early Life Nutrition and Medical Nutrition Danone Indonesia dalam pembukaannya menyatakan, rangkaian kegiatan ‘Bicara Gizi’ merupakan bagian dari komitmen unit bisnis Danone divisi Specialized Nutrition di Indonesia untuk terus mendukung edukasi mengenai pentingnya nutrisi di waktu penting kehidupan, termasuk bagi pasien anak dengan penyakit tidak menular.
“Hari ini, kami bekerjasama dengan Yayasan Pita Kuning dalam pelaksanaan edukasi nutrisi serta kegiatan hiburan lain untuk mencegah malnutrisi kepada pasien anak dengan kanker,” katanya.