News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mulai Diserang Flu, Pilek Hingga Batuk di Musim Pancaroba, Vaksin Influenza Itu Perlu Gak Sih?

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karyawan PDAM Tirtawening Kota Bandung antre saat akan disuntik vaksin flu bio, di Kantor PDAM Tirtawening Kota Bandung, Jalan Badak Singa, Kamis (29/3/2018). Guna mencegah penyakit dan meningkatkan kinerja karyawan, semua karyawan PDAM Tirtawening Kota Bandung mendapatkan vaksin flu dari Bio Farma. Vaksin ini berfungsi untuk mencegah virus penyebab flu yang diberikan setahun sekali. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Ini karena sering terjadi mutasi virus, yang disebabkan adanya antigenicdrift atau mutasi minor (ringan) saat virus influenza melakukan replikasi sehingga bersirkulasi virus galur yang baru.

Galur virus merupakan satu generasi keturunan. Dalam hal ini istilah yang sering digunakan yakni tipe atau strain virus.

"Oleh karena itu, vaksinasi influenza perlu dilakukan secara rutin setiap tahun. Untuk efektivitasnya, vaksin influenza membutuhkan waktu kurang lebih dua minggu dalam proses membentuk antibodi setelah vaksinasi dilakukan," kata Ketua Indonesia Influenza Foundation (IIF), Cissy B Kartasasmita seperti dikutip dari merdeka.com.

Efektivitas vaksinasi juga bergantung pada galur dalam vaksin influenza. Sebab galur virus influenza dapat berubah setiap tahun.

Hal tersebut menjadi latar belakang Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan rekomendasi tahunan komposisi galur virus influenza.

Ada dua galur virus influenza, yaitu Northern Hemisphere (NH) dan Southern Hemisphere (SH).

Seiring perkembangan teknologi kesehatan akhirnya memungkinkan 4 galur virus, yaitu 2 galur A dan 2 galur B, yang terdapat dalam satu vaksin influenza.

Vaksin ini dikenal dengan nama vaksin influenza kuadrivalen, dalam laporan The need for quadrivalent vaccine against seasonal influenza (2010).

Data Indonesia Total Market Audit Q1 2017 menunjukkan, jumlah vaksinasi influenza yang dilakukan masyarakat Indonesia masih tergolong rendah. Cakupannya hanya berkisar 500.000 dosis vaksin per tahun.

Jika ditinjau dari sisi kelompok berisiko, cakupan vaksinasi influenza di kalangan petugas kesehatan di Indonesia pun masih terbilang rendah bila dibandingkan dengan Singapura, Korea Selatan dan Thailand.

Negara-negara tersebut mewajibkan vaksinasi influenza secara rutin setiap tahun untuk melindungi petugas kesehatan serta mencegah penularan influenza kepada pasien.

Vaksinasi influenza merupakan cara pencegahan yang terbukti efektif. Vaksinasi influenza ini efektif memberikan perlindungan hingga 90% bagi seseorang yang menerima vaksin dalam kondisi sehat, berusia kurang dari 65 tahun," tandas Cissy. (GridHEALTH.id)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini