Laporan Wartawan Tribun Jabar, Cipta Permana
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Raut cemas dan gelisah terlihat dari wajah Ade Somantri (43) dan Rokayah (37) orang tua dari Aria Permana (13), bocah obesitas asal Karawang.
Postur tubuhnya sempat viral beberapa waktu lalu karena memiliki bobotnya mencapai 192 kilogram.
Keduanya duduk di depan ruang operasi lantai 3 Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Rabu (24/7/2019).
Berbagai doa kepada Sang Pencipta terus terucap dari bibir keduanya.
Baca: Hari Ini Mulai Operasi, Aria Permana Perlu Waktu 2 Tahun untuk Pengangkatan Gelambir Tubuhnya
Baca: Tips untuk Jemaah Haji Agar Tak Terpisah Dengan Rombongan Saat Ibadah di Masjidil Haram
Mereka memohon kelancaran dan kemudahan operasi plastik kulit bergelambir tahap pertama yang kini di jalani oleh putra sulungnya tersebut.
Operasi plastik kulit bergelambir harus dijalani Aria Permana, karena terjadinya penyusutan lemak pasca-operasi bariatik atau operasi penyusutan lambung yang telah dilaluinya 17 April 2019.
Baca: Baru Bebas, Kriss Hatta Kembali Berurusan dengan Polisi, Diduga Lakukan Penganiayaan
Ade Somantri mengatakan, sebelum diputuskan pelaksanaan operasi pada hari ini, Aria terlebih dahulu harus menginap di RSHS selama satu minggu atau sejak Rabu (18/7/2019).
Aria Permana mendapat pemeriksaan rutin dan pantauan kesehatan oleh tim dokter yang akan menangani anaknya di ruang operasi.
Ade Somantri juga mengatakan anaknya, Aria Permana sempat panik saat masuk ruang operasi.
"Tadi mulai masuk ruang operasi pukul delapan lebihan, dari hasil pemeriksaan selama ini juga kesehatan Aria semuanya normal. Awal mau masuk ruang operasi juga tadi dia (Aria) sempet panik, tapi sesudah diberi masukan oleh para dokter dan kami sebagai orangtuanya, Aria jadi lebih siap untuk mengikuti semuanya dan berharap yang terbaik aja," ujarnya.
Ade menambahkan, tidak seperti kebanyakan pasien yang akan menjalani operasi di mana terus mengalami gelisah, kondisi itu tidak berlaku kepada Aria Permana.
Bocah yang sangat mengidolakan punggawa Persib Bandung, Febri Hariyadi itu justru tampak tenang.
Bahkan malam sebelum operasi Aria Normal dapat beristirahat dengan normal.