TTTS bisa mengakibatkan komplikasi ke ibu, salah satunya Mirror Syndrome yang merupakan keadaan ketika janin mengalami hydrops (bengkak seluruh tubuh) yang menyebabkan ibu juga mengalami kondisi yang sama.
Namun pada ibu, kondisi ini bisa disertai preeklamsia atau toxemia kehamilan, kelainan atau gangguan progresif yang ditandai kehadiran protein dalam urine serta tingginya tekanan darah.
"Sekarang kondisi ibu bagus, tekanan darah bagus. Kemarin pas di kamar operasi (tekanan darah) sampai 180/90," kata Gatot.
Dilansir verywellfamily.com, berikut adalah penjelasan singkat mengenai mirror syndrome, dari gejala, penyebab, diagnosis hingga penanganannya.
Pengertian singkat Mirror Syndrome
Mirror Syndrome atau Ballantyne Syndrome atau juga triple edema terjadi pada kehamilan ketika janin memiliki kelebihan cairan yang tidak normal.
Ibu hamil tersebut mengalami preeklamsia, suatu bentuk hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Ini adalah kondisi yang langka.
Namun, ketika terjadi, dampaknya bisa sangat serius dan berpotensi mengancam jiwa.
Komplikasi kehamilan seperti Mirror Syndrome bisa membuat stres dan menakutkan.
Tindakan dini penting dilakukan ketika ada sesuatu yang tidak biasa selama kehamilan.
Gejala Mirror Syndrome
Penting untuk memperhatikan gejala Mirror Syndrome sesegera mungkin untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Kadang-kadang gejala-gejala ini dapat tumpang tindih dengan kondisi lain, seperti preeklampsia, sehingga pemeriksaan profesional dan diagnosis sangat penting.