Ketika seseorang mengonsumsi karoten, tubuh mereka akan mengubah pigmen menjadi vitamin A.
Vitamin A dan beta karoten biasanya terdapat pada ubi, wortel, paprika merah dan labu.
2. Vitamin E
Alpha tocopherol merupakan bentuk dari vitamin E yang memiliki sifat antioksidan kuat.
Antioksidan akan membantu melawan radikal bebas, yang merusak jaringan di tubuh.
Radikal bebas juga dapat merusak protein di dalam mata.
Kerusakan ini dapat menyebabkan perkembangan daerah berawan yang sering disebut Katarak.
Vitamin E biasanya terdapat pada kacang almond, biji bunga matahari, kacang kacangan, minyak safflower, minyak kedelai, minyak jagung, minyak biji gandum, dan asparagus.
3. Vitamin C
Vitamin C merupakan antioksidan yang kuat dan mampu membantu melindungi dari kerusakan oksidatif.
Kerusakan oksidatif adalah kunci yang palin umum dalam katarak.
Katarak kortikal berkembang di tepi lensa, dan katarak nuklir jauh di pusat atau inti.
Vitamin C banyak terdapat pada jeruk dan jus jeruk, brokoli, kubis Brussel, pepaya, strawberry dan jus anggur.
4. Vitamin B
Suplementasi harian dengan kombinasi vitamin B-6, B-9, dan B-12 dapat mengurangi risiko AMD.
AMD merupakan penyakit mata degeneratif yang mempengaruhi penglihatan mata.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mendukung penggunaan vitamin B dalam mencegah AMD pada wanita dan pria.
Sebuah studi nasional tahun 2018 di Korea Selatan, menemukan hubungan antara berkurangnya asupan vitamin B-3 atau niasin dan glaukoma.
Pada penderita glaukoma, penumpukan cairan di dalam mata memberikan tekanan pada saraf optik.
Seiring berjalannya waktu, hal ini dapat merusak saraf dan mengakibatkan hilangnya penglihatan.
Nutrisi
1. Lutein dan Zeaxanthin
Lutein dan zeaxanthin merupakan karoten yang ada dalam jumlah besar dalam sayuran berdaun hijau.
Mereka juga ada di dalam lensa dan retina mata.
Sebagai antioksidan, lutein dan zeaxanthin dapat membantu mengurangi kerusakan oksidatif di retina.
Kira-kira 6 miligram (mg) sehari, lutein dan zeaxanthin dapat menurunkan risiko seseorang terkena AMD.
Kandungan lutein dan zeaxanthin terdapat pada sayuran hijau gelap, kuning telur, jagung, asparagus, brokoli, kubis Brussel, selada, kacang polong, kubis, dan bayam.
2. Seng
Seng merupakan mineral yang membantu menjaga kesehatan retina, membran sel, dan struktur protein mata.
Suplementasi seng dapat membantu orang yang menderita AMD atau berisiko mengalami kondisi tersebut.
Mengonsumsi 40–80 mg seng setiap hari, bersama antioksidan tertentu, dapat memperlambat perkembangan AMD lanjut sebesar 25%.
Itu juga bisa mengurangi kehilangan ketajaman visual sebesar 19%.
Kandungan seng terdapat pada makanan laut, seperti tiram, kepiting, dan lobster, kacang polong, buncis, biji labu, biji-bijian, susu, hingga sereal.
3. Asam lemak omega-3
Retina mata mengandung a konsentrasi tinggi dari asam lemak (omega-3).
Asam lemak ini membantu melindungi retina dari kerusakan dan degenerasi.
Omega-3 mengurangi penumpukan lemak di pembuluh darah, termasuk yang memasok darah ke retina.
Beberapa ilmuwan percaya bahwa timbunan lemak dalam pembuluh darah ini dapat berkontribusi pada AMD.
Kandungan asam lemak omega-3 terdapat pada ikan berminyak, seperti sarden, tuna, dan herring, benih lenan, kacang kenari, dan biji chia.
(Tribunnews.com/Lanny Latifah)