Akan tetapi, tidak semua orang akan langsung mengalami kekurangan zat besi akibat minum teh saat makan. Terlebih para penikmat daging merah, ikan, dan daging unggas.
Sebabnya, ketiga jenis protein hewani tersebut dapat membantu mengatasi hambatan penyerapan zat besi.
Kendati demikian, risiko tersebut tetap ada, terutama bagi orang-orang yang memiliki riwayat kekurangan zat besi.
Tak hanya itu, perempuan yang sedang menstruasi, kelompok vegan dan vegetarian juga disarankan untuk tidak melanjutkan kebiasaan makan sambil minum teh.
Zat besi sendiri merupakan salah satu jenis mineral penting yang memiliki peran mengangkut oksigen dalam darah. Jika tubuh kekurangan zat besi maka dapat menyebabkan kelelahan dan penurunan kekebalan tubuh.
Wanita lebih banyak membutuhkan zat besi dibandingkan pria. Jika pria membutuhkan sekitar 8 miligram zat besi per hari, maka wanita membutuhkan sekitar 18 miligram per hari.
Wanita butuh lebih banyak zat besi lantaran kaum hawa berisiko kehilangan zat besi saat menstruasi.
Alasan tidak dianjurkan minum teh saat makan lainnya adalah dapat berisiko mengurangi ketersediaan katekin dalam tubuh.
Katekin adalah senyawa yang dihasilkan oleh tumbuhan, termasuk teh, yang berperan penting dalam berbagai fungsi fisiologis tubuh.
Waktu yang disarankan untuk minum teh
Jika tidak disarankan untuk minum teh saat makan, lantas kapan sebaiknya waktu terbaik untuk minum teh?
Apabila ingin minum teh setelah makan, sebaiknya beri jeda kira-kira hingga satu jam lamanya. Ini juga berlaku bagi mereka yang memiliki riwayat kekurangan zat besi.
Selain itu, jika tidak mengonsumsi daging merah dan sedang menjalani diet vegetarian, maka waktu terbaik untuk minum teh adalah terpisah alias tidak saat makan.
Hal tersebut bertujuan untuk menghindari gangguan penyerapan zat besi dalam tubuh. Apabila ingin minum teh setelah makan, kita bisa memilih mengonsumsi teh hijau atau teh jahe.