Kemudian, langkah lain agar dapat meningkatkan daya tahan tubuh, yakni dengan berolahraga.
Baca: Banjir Kembali Terjang Jakarta Sabtu Pagi, Ini Daftar Wilayah Tergenang Air Hingga 50 Cm
Baca: Untung Rp 5 Juta di Setiap Acara, Bos WO Pandamanda Beli Rumah Mewah Rp1,2 M,Baru Dibayar Rp300 Juta
Baca: Pedagang Kaget Temukan Telur Asin Diduga Palsu, Warnanya Cokelat dan Rasanya Getir
"Cukup tidur, biasakan jam 10 malam sudah masuk kamar dan siap tidur. Bukan melihat handphone berjam-jam," ujar Tan.
Ia juga menyampaikan, agar masyarakat mulai membiasakan memakai masker. Jangan menunggu ketika ada orang bersih atau batuk dahulu.
Selain itu, mengganti masker sesegera mungkin atau ketika masker telah lembab.
"Masker tidak untuk mencegah penularan, tapi mencegah penularan, tapi mencegah tangan tidak langsung menyentuh hidung dan mulut," katanya lagi.
Selain penggunaan masker, pembiasaan diri dengan mencuci tangan menggunakan sabun setelah aktivitas, imbuhnya harus menjadi bagian dari pola hidup.
Kemudian, Tan mengatakan, agar masyarakat tidak menyentuh secara langsung benda yang sering dipegang orang lain, seperti pegangan pintu, dan pegangan tangga.
Dalam keseharian, masyarakat juga diimbau untuk membawa spray antiseptik jika perlu dan tisu kering untuk mengelap, terutama jika bepergian dan meja lipat.
Tak hanya itu, perlu diterapkan juga untuk melatih anak untuk menjaga diri agar tidak ditulari orang lain.
"Vaksinasi hewan peliharaan tepat pada waktunya, demi si kesayangan, juga demi diri kita sendiri," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ramai Penggunaan Suplemen untuk Tangkal Virus Corona, Benarkah?", .
Penulis : Retia Kartika Dewi
Editor : Sari Hardiyanto