TRIBUNNEWS.COM - Sejak dulu telah dibuktikan bahwa berjemur di bawah terik matahari merupakan satu dari beberapa cara mendapatkan asupan vitamin D3 bagi tubuh.
Diketahui vitamin D3 dapat membuat tulang seseorang menjadi kuat.
Lantas kapan waktu atau jam yang baik untuk berjemur?
Cahaya matahari yang telalu terik dan juga cahaya matahari yang baru muncul justru dapat mendatangkan risiko buruk bagi kesehatan, dikutip Tribunnews dari Kompas.com, Rabu (25/3/2020).
Baca: Resep Aji Santoso Menghindari Virus Corona, Berjemur di Bawah Matahari Pagi
Baca: Cara Berjemur secara Aman di Waktu yang Tepat, Cukup 15 Menit, Perhatikan Manfaatnya Berikut Ini
Hal tersebut disampaikan oleh Dokter Ahli Gizi, dr Tan Shot Yen melalui Facebook live-nya.
"Berjemur dibawah cahaya matahari atau ultraviolet, yang diinginkan adalah manfaatnya," jelas Tan.
Selanjutnya, Tan mengungkapkan, setidaknya terdapat dua jenis caha matahari yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh manusia.
Keduanya yakni, ultraviolet A dan ultraviolet B.
Tan menjelaskan, ultraviolet A tidak dibutuhkan oleh manusia.
Ultraviolet A harus dihindari oleh manusia.
Jika manusia terpapar ultraviolet A lebih lama dapat menyebabkan keriput dan kanker.
Umumnya, ultraviolet A adalah cahaya matahari saat sekira pukul setengah enam hingga pukul tujuh pagi.
Baca: Tips Kesehatan Hari Ini - 4 Cara Mengatasi Sembelit dengan Bahan Alami, Konsumsi Teh Madu Lemon
Baca: Tips Kesehatan: Obat Alami yang Efektif Mencegah Osteoporosis, Ramuan Black Cohosh hingga Akupuntur
Sedangkan cahaya matahari yang dibutuhkan manusia yakni ultraviolet B.
Menurutnya, sinar ultraviolet B merupakan gelombang cahaya yang pendek.