News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Ahli Medis di Thailand Minta Pasien Covid-19 yang Sembuh Tahan Hasrat untuk Bercinta

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi.

TRIBUNNEWS.COM - Pasien Covid-19 yang sudah sembuh disarankan menahan hasrat seksualnya, tidak berhubungan badan terlebih dahulu hingga 30 Hari.

Hal itu buan tanpa asalan diampaikan kepada pasien Covid-19 yang sudah sembuh.

Maklum selepas masa isolasi 14 hari atau lebih, satu hal yang ingin segera disalurkan oleh manusia dewasa adalah hubungan seks.

Karenaya ahi juga dokter mewanti-wanti sekali akan hal tersebut.

Alasannya, virus ini masih menyimpan berbagai 'misteri'.

Terkait virus corona dan hubungan intim, seorang ahli medis medis dari Thailand menyarankan bahwa pasien Covid-19 yang telah berhasil sembuh harus menghindari hubungan intim selama 30 hari.

Bahkan, ia pun memperingatkan agar pasien sembuh dan pasangan agar tidak berciuman lebih dulu.

Pangeran Harry dan Meghan Markel berciuman setelah resmi menyandang status sebagai suami istri, Sabtu (19/5/2018). (NEIL HALL/POOL/EPA-EFE/Shutterstock)

Melansir Mirror.co.uk (15/5/2020), sang ahli yaitu Veerawat Manosutthi, yang merupakan seorang ahli media senior di Departemen Pengendalian Penyakit Thailand, mengungkapkan hal tersebut.

Untuk orang-orang yang percaya diri bahwa mereka bebas dari virus corona, Manosutthi juga memberikan sarannya.

Menurutnya, mereka tetap harus menggunakan kondom, juga menghindari berciuman.

“Mereka yang percaya diri mereka bebas dari virus harus menggunakan kondom ketika berhubungan seks.

"Berciuman juga harus dihindari karena diketahui juga dapat menyebar melalui mulut," kata Manosutthi kepada Khaosod English.

Manosutthi menyarankan hal tersebut berdasarkan pada penelitian terbaru, yaitu yang menemukan bahwa beberapa pria memiliki jejak virus dalam air mani mereka.

Dalam studi tersebut, para peneliti dari Rumah Sakit Kota Shangqiu mengambil sampel semen dari 38 pasien coronavirus pria di provinsi Henan, China.

Ilustrasi bercinta (net)
Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini