TRIBUNNEWS.COM - Dokter Spesialis Kandungan, dr Huthia Andriyana, Sp OG, mengatakan bayi yang dikandung oleh ibu hamil positif Covid-19 belum tentu terpapar dalam kandungan.
Huthia menyampaikan belum banyak data yang menunjukkan bayi dari ibu hamil terpapar Covid-19, akan otomatis turut terpapar.
Seperti diketahui, virus corona baru ini merupakan jenis virus baru yang masih terus diteliti.
Menurut Huthia, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan sejauh ini, Covid-19 tidak menular melalui plasenta.
"Apakah Covid-19 ini, jika ibunya positif Covid kemudian bayinya nanti apakah akan langsung positif Covid juga?"
"Nah itu sebenarnya masih belum banyak data, karena ini hubungannya masih virus baru ya, belum banyak penelitian yang meneliti mengenai kasus ini," kata Huthia pada Tribunnews.com melalui Zoom, Selasa (19/5/2020) pagi.
"Akan tetapi, dari beberapa hal yang sudah diteliti sampai sejauh ini, Covid-19 ini tidak transfer langsung melalui plasenta."
"Kalau ibunya positif, belum tentu bayinya juga ikut positif dalam kandungan," sambungnya.
Baca: Suka Makan Es Krim Saat Sedang Hamil? Baiknya Hentikan Bila Ibu Ada Dalam Kondisi Ini
Namun, Huthia menambahkan, bayi justru dapat tertular ketika sudah dilahirkan.
Hal ini bisa terjadi ketika ibu yang positif Covid-19 itu melakukan kontak dekat dengan bayinya.
"Misalnya ibunya melahirkan kemudian ada kontak dengan bayinya."
"Misalnya ibunya menyusui, atau perlekatan, IMB, misal ibunya tidak pakai masker, kena kontak, ada kemungkinan bayinya akan ikut positif juga," jelasnya.
Pasalnya, Huthia mengatakan, metode penularan virus corona adalah melalui droplet, bukan melalui darah ataupun plasenta.
Oleh karena itu, selama bayi masih di dalam kandungan, belum dapat diketahui apakah terpapar Covid-19.