TRIBUNNEWS.COM - Sejak pandemi virus corona (Covid-19) melanda Indonesia, pemerintah meminta masyarakatnya untuk mengurangi aktivitas di luar rumah.
Sebagian besar kegiatan dilakukan melalui daring alias online.
Mulai belajar dari rumah hingga bekerja dari rumah atau work from home (WFH).
Pada akhirnya konsumsi masyarakat saat menggunakan gadget meningkat.
Berdasarkan keluhan yang diterima dokter spesalis mata, dr Nina Handayani SpM (K), dirinya akhir-akhir ini banyak menerima berbagai konsultasi terkait penggunaan gadget.
"Terutama untuk anak-anak sekolah, yang awalnya ketemun offline sekarang lewat online."
"Hampir seharian menyelesaikan tugas-tugas mereka menggunakan gadget," ucapnya kepada Tribunnews, Sabtu (30/5/2020).
Nina menjelaskan penting bagi masyarakat untuk menjaga dan mengatur penggunaan gadget terlebih di tengah pandemi.
Baca: Mata Jadi Pintu Masuk Penyebaran Virus Corona, Ini Tips Mencegahnya dari Dokter Nina Handayani
Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya ini merekomendasikan setiap 2 jam sekali setelah penggunaan gadget, mata perlu diistirahatkan.
"Bisa makan dulu misalnya, atau mungkin mengerjakan sesuatu yang tidak berhubungan dengan alat elektronik itu."
"Kemudian kita bisa mengerjakan lagi tugasnya kalau belum selesai," imbuhnya.
Nina melanjutkan, penggunaan gadget berlebihan dapat membuat mata lelah maupun kering.
Dalam kondisi tertentu gejala tersebut perlu dilakukan pemberian obat tetes mata.
"Ada yang perlu diobati jika sudah terlalu parah sampai mata kering atau dry eye."