Menurut Dokter Ahli Gizi Komunitas dan Magister Filsafat, Dr dr Tan Shot Yen MHum, bakteri listeria tak hanya ditemukan pada jamur enoki.
Bakteri listeria kerap ditemukan sebagai kontaminan pada makanan yang tidak dimasak atau dimakan begitu saja.
"Antara lain seperti keju, produk susu, dan sosis," kata dia.
Sementara itu, dikutip dari situs resmi Kementan, bakteri listeria tahan terhadap suhu dingin.
Sehingga bakteri listeria mempunyai potensi kontaminasi silang terhadap pangan lain yang siap dikonsumsi dalam penyimpanan.
Bakteri listeria juga menyebabkan penyakit listeriosis yang mempunyai konsekuensi sakit hingga meninggal dunia, utamanya pada golongan rentan, balita, ibu hamil dan manula.
5. Dapat hilang
Masih dari Kementan, bakteri listeria dapat dihilangkan melalui pemanasan suhu 75 derajat C.
Hal senada juga disampaikan dr Tan.
Bakteri listeria akan mati jika dimasak dengan benar, yaitu dengan suhu mulai dari 75 derajat Celcius.
"Sekitar 75-80 derajat Celcius sudah mati, apalagi jika dimasak sampai matang dengan suhu 100 derajat Celcius," ujarnya.
dr Tan menyebutkan, pada dasarnya tidak semua makanan harus dimasak sampai matang, karena zat gizi terutama antioksidan akan hilang.
“Tapi mencegah infeksi penyakit yang ditularkan lewat makanan seperti Listeria memang membuat kita kembali ke PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat),” paparnya.
Selain memasak dengan benar, dr Tan juga menyarankan untuk cuci tangan dan mencuci bahan makanan dengan seksama.
“Bedanya kalau cuci tangan pakai sabun, cuci sayur dan buah cukup dengan air mengalir. Jangan lupa, bilas dengan air matang,” tutupnya.
(Tribunnews.com/Sri Juliati, Kompas.com/Sri Anindiati Nursastri)