Hal tersebut dapat memicu masalah, salah satunya menyebabkan ukuran pembuluh darah lebih kecil daripada ukuran normalnya, dan membuat detak jantung akan dipaksa bekerja dengan lebih kencang, serta membuat dinding pembuluh darah mengalami permasalahan.
Permasalahan ini bisa berupa peradangan stres oksidatif hingga menyebabkan darah menggumpal.
Darah yang menggumpal inilah yang mendorong resiko seseorang terserang penyakit jantung hingga stroke.
Resiko terserang penyakit jantung dan stroke ini paling besar terjadi pada usia lanjut, karena dinding pembuluh darah dapat pecah ketika mendapatkan tekanan yang terlalu besar dari aliran darah yang menggumpal tersebut.
Namun sebenarnya usia muda juga berpotensi terserang jantung dan stroke, karena gaya hidup yang kurang sehat.
Sementara untuk usia anak-anak, penyumbatan ini sangat beresiko mengganggu pertumbuhan badan dan juga otak.
Baca: Cara Mengatasi Rambut Rontok, Gunakan Minyak Rambut dan Sari Lemon untuk Mengatasinya
Baca: Cara Mengurangi Gangguan Kecemasan Pada Seseorang, Berikut Penjelasannya
Maka penggumpalan darah yang disebabkan karena aktivitas mengorok atau mendengkur ini dapat berpotensi menyebabkan penyumbatan yang beresiko menyebabkan penyakit jantung.
Maka apabila seseorang tidur dengan keadaan mendengkur atau mengorok, kemudian sering mengalami terbangun secara tiba-tiba, bisa jadi dalam saluran jalan nafas terdapat penyumbatan.
Lalu apakah kebiasaan mengorok atau mendengkur dapat dihilangkan?
Dr. Agustinus mengatakan bahwa kebiasaan mengorok ini dapat diatasi dengan beberapa cara berikut ini.
1. Buat posisi tidur miring, jangan telentang dan posisikan bagian kepala lebih tinggi dari badan, misalnya menggunakan bantal yang lebih tinggi.
2. Olahraga teratur untuk kurangi lemak ditubuh, bagi yang memiliki dinding lemak yang tebal.
3. Minum air putih yang cukup setiap hari, penuhi kebutuhan cairan tubuh setiap hari.
4. Makan-makanan yang bergizi, konsumsi buah dan sayur yang cukup, karena sayur dan buah mengandung antioksidan yang baik untuk tubuh.