Namun, bukan berarti kita harus menghindari segala jenis sumber karbohidrat.
Kita bisa memilih biji-bijian utuh sebagai asupan karbohidrat karena kaya akan vitamin, mineral, dan serat.
Karbohidrat yang bersumber dari biji-bijian utuh juga dicerna lambat oleh tubuh sehingga tidak memicu lonjakan gula darah.
Contoh sumber karbohidrat dari biji-bijian utuh seperti berikut:
- roti gandum
- kacang-kacangan
- sereal gandum utuh
- bayam quinoa.
3. Jangan takut konsumsi lemak
Mengonsumsi terlalu banyak lemak jenuh dan lemak trans memang dapat meningkatkan risiko penyakit jantun dan stroke.
Namun, bukan berarti kita harus menghindari semua jenis lemak.
Berdasarkan riset dari Harvard School of Public Health, makanan mengandung lemak baik, yaitu lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda, justru membantu menurunkan kadar kolesterol.
Contoh makanan yang kaya akan lemak bail adalah ikan, minyak zaitun, alpukat, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Sedangkan makanan yang mengandung lemak jahat dan harus dibatasi jumlah konsumsinya adalah daging merah, daging olahan, produk susu tinggi lemak.
4. Tingkatkan asupan sayur dan buah
Menurut data Mayo Clinic, konsumsi serat membantu memperlambat pencernaan sehingga penyerapan gula pun melambat.
Bagi penderita diabetes, hal ini tentu membantu menyeimbangkan kadar gula dalam darah.
Buah dan sayur adalah jenis makananyang kaya akan vitamin, mineral, antioksidan dan serat.