Ia menegaskan, jika kuman datang lagi maka kekebalan tubuh akan menurun.
"Kalau resisten terhadap kuman, gampang kita kena penyakit, jadi imunnya turun," tegasnya.
Baca: Virus Corona: Uji Awal Vaksin Rusia Tunjukkan Respons Imun
Baca: Studi Terbaru di Amerika Tunjukkan Respons Imun Tubuh Pada Covid-19, Wanita Disebut Lebih Kuat
Helmi mengatakan, alasannya mengunggah video di TikTok yakni untuk mengedukasi masyarakat.
Dirinya pun berusaha menggunakan akun media sosialnya dengan baik.
"Unggah video di TikTok biar mengedukasi, kita pakai media sebaik mungkin," katanya.
"Jadi saya rasa media sosial bisa dipakai dengan bijak, dengan mengedukasi kesehatan," lanjut warga Makassar ini.
Baca: Kelahiran Lewat Operasi Caesar Pengaruhi Sistem Imun Anak, Maka Penting Pemberian ASI Esklusif
Baca: Ragam Khasiat Tanaman Herbal Imunomodulator untuk Sistem Imun Tubuh
Helmi juga ingin mencegah adanya hoaks atau kabar bohong di tengah masyarakat.
Tak heran, jika dirinya sering mengunggah video edukasi di akun TikTok-nya.
"Saya sebagai dokter mudah meluruskan agar masyarakat enggak kena hoaks dan gampang berasumsi."
"Jadi kita kasih edukasi saja sesuai ilmu yang kita pelajari, mudah-mudahan bermanfaat," terangnya.
Ia mengaku iseng, saat mengunggah video hal-hal yang merusak sistem imun tersebut.
Helmi pun tak menyangka videonya itu bakal ditonton oleh banyak orang.
"Awalnya cuma iseng-iseng saja, tapi respons masyarakat bagus," ujarnya.
"Walaupun ada netizen yang julid, tapi enggak apa-apa."