Hernia hiatus terjadi ketika bagian atas lambung mendorong masuk ke dalam rongga dada melalui diafragma.
Kondisi ini dapat menurunkan tekanan pada katup LES – yang kemudian memicu kenaikan asam lambung.
3. Sedang hamil
l Ibu hamil rentan mengalami nyeri ulu hati yang kemudian juga dapat berujung pada Gerd. Saat sedang hamil, kadar hormon estrogen dan progesteron akan meningkat.
Peningkatan hormon ini dapat merilekskan otot LES. Kondisi kehamilan juga menimbulkan tekanan berlebih pada rongga perut.
4. Menderita skleroderma
Skleroderma adalah penyakit autoimun yang menyebabkan kulit dan organ tubuh lainnya menjadi keras dan tebal.
Skleroderma menimbulkan produksi kolagen menjadi berlebih.
Baca: Asam Lambung Naik Bisa Jadi Penyakit Serius, 4 Jenis Susu & Olahannya Ini Bisa Jadi Obat
Ekstra kolagen tersebut kemudian tersimpan di dalam kulit namun juga bisa disimpan di organ lain, termasuk otot kerongkongan dan dinding usus.
Pada kasus skleroderma yang parah, bagian bawah kerongkongan (termasuk LES) mengeras dan menebal yang kemudian juga mengganggu fungsinya.
Kondisi ini dapat mengganggu lalu lintas turunnya makanan menuju lambung atau berisiko memberi jalan untuk asam lambung naik menuju kerongkongan dan memicu Gerd.
5. Pencernaan makanan yang terlalu lambat
Penderita Gerd juga disebutkan memiliki fungsi otot atau saraf lambung yang tidak normal. Fungsi lambung yang abnormal tersebut membuat makanan dicerna terlalu lambat.
Kondisi ini kemudian memicu pengosongan lambung menjadi tertunda sehingga memberikan tekanan di dalamnya dan meningkatkan kemungkinan naiknya asam lambung.