Beberapa kebiasaan dan aktivitas tertentu dikaitkan dengan perburukan kondisi kenaikan asam lambung. Aktivitas tersebut termasuk:
- Merokok
- Makan dalam porsi besar atau makan larut malam
- Mengonsumsi makanan pemicu tertentu, seperti makanan berlemak atau gorengan
- Mengonsumsi minuman tertentu, seperti alkohol atau kopi
- Menggunakan obat tertentu, seperti aspirin
Makanan dan minuman pemicu gejala Gerd
Pada beberapa pasien, makanan dan minuman tertentu dapat menimbulkan gejala Gerd. Makanan dan minuman tersebut termasuk:
- Makanan tinggi lemak
- Makanan pedas
- Buah-buahan asam, termasuk buah sitrus, nanas, dan tomat
- Cokelat
- Bawang, termasuk bawang putih, bawang merah, dan bawang bombay
- Minuman, seperti teh, soda, kopi, dan alkohol
- Mint
Menerapkan perubahan gaya hidup untuk mengendalikan Gerd
Dalam menangani Gerd, dokter biasanya meminta pasien untuk melakukan perubahan gaya hidup sehat sembari juga memberikan obat-obatan tertentu.
Perubahan gaya hidup sehat yang akan perlu dijalani yaitu:
- Berhenti merokok
- Menurunkan berat badan
- Makan dalam porsi yang lebih kecil
- Tidak berbaring setelah makan
- Menghindari makanan dan minuman yang memicu gejala Gerd
- Menerapkan teknik relaksasi
Obat-obatan untuk mengontrol gejala Gerd
Beberapa obat yang mungkin diperlukan untuk menangani gejala Gerd yaitu:
- Antasida untuk menetralkan asam lambung
- H2 receptor blocker untuk mengurangi produksi asam lambung, seperti cimetidine, famotidine, dan nizatidine
- Proton pump inhibitor untuk menghambat produksi asam lambung dan memulihkan kerongkongan, seperti lansoprazole dan omeprazole
Apabila obat-obatan tidak dapat membantu pasien Gerd, opsi operasi mungkin akan ditawarkan dokter.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Apa Penyebab Gerd? Kenali Juga Ragam Faktor Risikonya