TRIBUNNEWS.COM - Aplikasi kesehatan Halodoc memperkenalkan fitur terbarunya yaitu kalender menstruasi.
Fitur tersebut dapat mencatat periode menstruasi guna mengetahui masa subur maupun mendeteksi perubahan siklus menstruasi.
Bahkan, fitur tersebut juga dilengkapi dengan adanya korelasi dengan kelainan atau penyakit reproduksi tertentu.
VP Marketing Halodoc Felicia Kawilarang mengatakan, pihaknya menghadirkan fitur kalender menstruasi ini karena permintaan dari pengguna.
Menurutnya, permintaan itu juga didukung catatan konsultasi dengan Dokter ObGyn masuk dalam daftar 5 konsultasi paling populer.
Baca juga: Jangan Sepelekan Nyeri Haid, Sakit Saat Menstruasi Tanda Masalah Pada Kesuburan
Hal itu ia sampaikan dalam diskusi Halodoc bertajuk #HaloTalks: Mencatat Periode Menstruasi: Hal Mudah, Berdampak Besar pada Rabu (25/11/2020).
"Melihat demografi pengguna Halodoc yang hampir sebagian besar terdiri dari perempuan."
"Hadirnya fitur kalender menstruasi ini diharapkan dapat membantu para pengguna untuk lebih memerhatikan kesehatan reproduksi."
"Yang mana sangat penting tidak hanya untuk merencanakan atau menunda kehamilan, namun juga mendeteksi anomali reproduksi sejak dini," katanya.
Menurutnya, dengan memanfaatkan fitur ini, pengguna dapat mengatur tiga program sesuai kebutuhan.
Seperti monitor siklus menstruasi, monitor masa subur, dan perencanaan keluarga.
Baca juga: Ketahui Pemicu Ketidakstabilan Suasana Hati Saat Menstruasi
Felicia menuturkan, tingkat akurasi dalam memprediksi siklus menstruasi berikutnya berada pada kisaran 85 persen.
Sementara itu, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, Kartika Cory mengatakan, monitor siklus menstruasi memang terkesan mudah.
Namun berdampak sangat besar untuk mendukung kesejahteraan perempuan pada umumnya.