TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lebih dari lima ratus orang dari penjuru negeri mengirimkan kartu Natal berisi harapan dan motivasi bagi perokok untuk berhenti merokok dalam kampanye #Christmas2Quit.
Gerakan ini diinisiasi Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) bekerja sama dengan gerakan #SuaraTanpaRokok untuk mewujudkan kawasan tanpa rokok di lingkungan gereja dan di rumah.
Yessica Patricia dari Biro Pemuda PGI dalam konferensi pers virtual dengan media Rabu (23/12/2020) mengatakan, #Christmas2Quit merupakan kampanye untuk mengajak masyarakat untuk berhenti merokok dan
menciptakan kawasan tanpa rokok di gereja serta lingkungan sekitar sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan diri terutama di masa pandemi ini.
“Harapannya, dengan kampanye ini kita dapat mendorong gereja dan rumah bebas dari rokok sehingga dapat melindungi orang lain serta keluarga termasuk anak-anak juga remaja dari paparan asap rokok yang berbahaya dan dapat mengancam masa depan mereka, terlebih dalam masa pandemi COVID-19 ini,” ujar Yessica Praticia.
Dijelaskan, kampanye #Christmas2Quit sudah dimulai sejak awal bulan Desember dan sebagian besar kegiatan kampanye ini diselenggarakan secara virtual mengingat kondisi pandemi Covid-19.
Kampanye ini juga dilakukan di lima gereja dari berbagai penjuru Indonesia yang ditandai dengan pembuatan Tree of Hope, pohon Natal
yang diisi dengan ratusan kartu Natal.
Ratusan kartu Natal ini bertuliskan kalimat-kalimat menggugah yang bertujuan untuk memberi motivasi untuk keluarga atau orang-orang terdekat agar lebih memperhatikan diri sendiri dan lingkungan dengan cara berhenti merokok.
Lima gereja yang menjadi representasi dari gereja-gereja di seluruh Indonesia yang bergabung dalam kampanye ini adalah GPM Ebenhaizer Jemaat Benteng Karang, BNKP Jemaat Gunungsitoli Nias, Bala Keselamatan Makassar, GPdI Bukit Sion Tangerang dan GPIB Petra Bogor.
Pengurus dan jemaat setempat, termasuk guru-guru sekolah Minggu dan pemuda-pemudi gereja tersebut terlihat antusias dalam kampanye ini.
Sanis, perwakilan dari Gereja BNKP Gunung Sitoli, Nias mengatakam, untuk kampanye ini pihaknya mendapat dukungan dari pemuda dan murid-murid Sekolah Minggu.
Mereka terlibat dalam proses pembuatan kartu Natal dan Tree of Hope.
"Ada yang membuatnya di rumah dan ada juga yang melakukannya di gereja dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan," ujar Sanis.
Kampanye ini juga mengajak masyarakat berpartisipasi di ranah digital dengan menggunakan Instagram filter yang dapat diakses melalui akun @Suara_Tanpa_Rokok untuk kemudian diunggah melalui akun Instagram
masing-masing.
Sampai saat ini sudah lebih dari 500 kartu Natal berisi ajakan berhenti merokok di lingkungan gereja dan di rumah yang sudah terkumpul dari kegiatan kampanye ini.