Asupan seperti kopi, ikan, bawang putih, telur, dan makanan pedas dapat menyebabkan bau mulut tak sedap.
Beberapa jenis makanan pemicu bau mulut dapat melepaskan sulfida yang meninggalkan bau tak sedap setelah dikonsumsi.
Menurut studi, zat sulfida dalam kop dan bawang putih bahkan dapat bertahan di dalam aliran darah serta menimbulkan bau tak sedap di mulut sampai tiga hari setelah dikonsumsi.
Untuk menetralkan sulfida setelah mengonsumsi makanan di atas, Anda bisa mengonsumsi lemon, peterseli, apel, wortel, dan buah-buahan lain yang dapat merangsang produksi air liur.
Selain itu, Anda juga perlu minum cukup air putih untuk merangsang produksi air liur.
3. Hindari terlalu banyak asupan manis
Asupan manis dan tinggi gula seperti permen, kue, minuman manis merupakan kegemaran bakteri di mulut.
Begitu Anda mengonsumsi asupan tinggi gula, sisa makanan bisa jadi tempat bersarang bakteri biang bau mulut.
Untuk itu, minimalkan asupan manis. Apabila Anda mengonsumsinya, segera gosok gigi dan bersihkan mulut dengan seksama agar tidak ada sisa makanan tertinggal di mulut.
4. Imbangi diet rendah karbohidrat dengan cukup minum
Mengurangi asupan karbohidrat dan menambah pasokan protein ke dalam tubuh dapat membuat tubuh mengalami proses ketosis.
Proses pembakaran lemak menjadi energi ini menciptakan limbah beraroma tak sedap bernama keton. Keton dikeluarkan lewat urine dan napas.
Untuk meminimalkan dampak keton yang menimbulkan bau tak sedap, Anda disarankan minum air putih lebih banyak.
5. Cegah mulut kering