Ia kemudian menjelaskan bahwa pil KB merupakan alternatif yang efektif sebagai pengganti metode kontrasepsi lainnya seperti suntik, Intrauterine Device (IUD) dan implan.
Baca juga: Apa Kelebihan KB Spiral Dibanding Alat Kontrasepsi Lainnya?
Karena metode suntik hingga implan membutuhkan bantuan tenaga medis di rumah sakit maupun klinik.
Sedangkan saat ini, banyak rumah sakit yang turut membantu menangani pasien virus corona (Covid-19) lantaran makin terbatasnya fasilitas penanganan yang disediakan pemerintah bagi pasien Covid-19.
Selanjutnya, terkait perempuan maupun kaum ibu yang memiliki riwayat penyakit berat, seperti diabetes melitus hingga kanker payudara, ia tidak menyarankan mereka menggunakan kontrasepsi hormonal.
"Kalau misalnya ada beberapa penyakit berat, misalkan ada yang diabetes melitus, riwayat tumor terutama tumor pada payudara misalnya, itu memang tidak disarankan menggunakan kontrasepsi hormonal," kata Bambang.
Baca juga: Jokowi Minta Metode Komunikasi BKKBN Dirubah ke Arah Digital
Kendati demikian, jika kondisi penyakit mereka masih terkendali, konsumsi pil KB dinilai cukup aman.
Terlebih jika pil KB yang dikonsumsi ini hanya mengandung hormon progesteron saja.
"Namun tidak semuanya berbahaya, misalnya kalau hipertensinya terkontrol, kemudian kalaupun ada kadar gula tinggi tapi kadar gulanya terkontrol, itu saya kira tidak masalah untuk menggunakan pil KB, apalagi kontrasepsi yang hanya progesteron itu saja, jadi silakan," kata Bambang.
Pil KB, kata dia, memiliki efektivitas yang tidak kalah dengan metode kontrasepsi lainnya.
Selain itu, bagi orang yang mengikuti program Keluarga Berencana (Akseptor), mengkonsumsi pil KB turut mengurangi risiko mereka terpapar Covid-19.
Karena akseptor tidak harus mengunjungi faskes di masa pandemi ini.
"Kalau untuk pil KB kontrasepsi itu sangat efektif menurut saya, apalagi di masa pandemi Covid ini kan yang jelas tanpa harus kontak ke rumah sakit, tanpa harus kontak ke tenaga medis langsung," ujar Bambang.
Menurutnya, manfaat pil KB akan terasa efektif dalam mencegah kehamilan yang tidak direncanakan, jika dikonsumsi secara tepat.
Baca juga: BKKBN Sebut Perempuan Paling Rentan di Masa Pandemi Covid-19
"Akseptor itu bisa langsung mendapatkan pil kontrasepsi itu ya, kalau selama ini sih selama penggunaannya tepat, pil KB itu merupakaan suatu metode yang efektif ya," kata Bambang.