Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bagi sebagian perokok, sulit untuk berhenti merokok karena berbagai alasan.
Padahal jika terus dibiarkan dan tidak dikendalikan, kebiasaan merokok dapat merusak organ yang ada di dalam tubuh.
Berbagai penyakit akan muncul dari kebiasaan yang tidak sehat ini. Sejatinya, efek yang ditimbulkan akibat merokok dalam tubuh cukup butuh waktu lama.
Misalnya nikotin, masuk ke dalam tubuh akan mengendap dalam tubuh 6-8 jam. Hal ini yang menimbulkan efek ketagihan dari pasien. Hal ini diungkapkan oleh dr Faisal Rizal Matondang Sp. P.
Selain itu, menurutnya tergantung juga pada jumlah batang yang diisap.
Baca juga: Awas Para Perokok, Merokok Sembarangan di Kota Bandung Didenda Rp 500 Ribu
Semakin banyak, maka semakin tinggi kadar dan lama mengendap dalam tubuh. Efek dari semua mengendap dalam tubuh tidak langsung terasa.
Sebulan merokok, maka dampaknya tidak akan terasa. Butuh waktu 10-15 tahun baru terlihat. Misalnya perokok dapat terkena asma, jantung koroner dan sebagainya.
Inilah yang kadang membuat sebagian perokok tidak menyadarinya.
Namun, bagi yang sadar, mereka berusaha untuk berhenti merokok. Namun ternyata ada yang gagal dalam hitungan bulan.
Dr Faisal mengungkapkan jika kegagalan ini disebabkan adanya siklus nikotin.
"Ketika seseorang merokok, nikotinnya terserap dalam aliran darah kemudian dibawa ke otak. Secara otomatis otak melepaskan dopamine. Zat inilah yang membuat perokok merasa nyaman pada perokok. Kalau berhenti dopamine, menurun dan membuat gelisah," ungkapnya, dalam siaran Radio Kesehatan, Rabu (2/5/2021).
Maka, jika ingin berhenti merokok, tanamkan pentingnya berhenti merokok.
Kemudian yakinkan jika keberhasilan berhenti merokok bukan pada orang lain namun diri sendiri. Selanjutnya cari kegiatan misalnya berolahraga atau berkebun.
Dr Faisal juga menyarankan dari hal yang termudah. Yaitu menunda keinginan untuk merokok.
Terakhir, konsumsi air putih secara cukup bahkan boleh lebih. Konsumsi air putih juga dapat membantu mengeluarkan kadar nikotin dari dalam tubuh lewat buang air kecil.