Misalnya sakir kepala disebabkan karena perubahan cuaca. Dapat pula karena hormonal yang biasanya dirasakan oleh perempuan saat akan dan sesudah haid.
Bisa pula terjadi menjelang menopause.
Ketiga adalah faktor genetik. Beberapa faktor di atas menurut dr Santi tidak dapat diubah.
Namun, ada beberapa pemicu sakit kepala yang dapat dihindari. Misalnya kurangnya jam tidur. Bisa juga disebabkan kurang gerak.
"Atau pada makanan yang dikonsumsi. Tiap orang pemicunya beda-beda. Bisa aja orang sakit kepala karena makan cokelat, satu lagi kopi," katanya lagi.
Oleh karena itu, dr Santi menyarankan untuk menulis jurnal ketika muncul sakit kepala.
Tulis apa yang dimakan, cuaca, perasaan hati, tidur, beban kerja dan aktivitas fisik. Sehingga, kita dapat mengetahui apa yang menjadi penyebab sakit kepala. Jika sudah tahu, maka akan mudah untuk ditangani.