TRIBUNNEWS.COM - Artis Jane Shalimar meninggal dunia pada Minggu (4/7/2021), setelah berjuang melawan infeksi Covid-19.
Sebelum meninggal, Jane Shalimar sempat kritis dan menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Menurut informasi yang beredar, yakni dari Badan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat DPP Partai Demokrat, Dr GD, mengatakan kondisi Jane sempat membaik.
Dikutip dari Kompas TV, Dr GD mengatakan bahwa Jane mengalami Pneumonia berat spesifik Covid-19 akut high risk.
Kondisi Jane Shalimar diketahui dari hasil laboratorium dan diagnostik Thorax Foto.
"Jadi ada perluasan awan dan infiltrat (kabut putih) di kedua paru-parunya Jane Shalimar," ucapnya.
Karena kondisinya tersebut, Jane Shalimar harus mendapatkan tindakan medis berupa peningkatan konsentrasi oksigen dalam Non-Rebreathing Mask (NRM), 15 liter per menit.
Namun tindakan tersebut tidak berhasil, hingga Jane dipasang ventilator, hingga akhirnya ia mengembuskan napas terakhirnya.
Lantas apa itu Pneumonia?
Baca juga: Jane Shalimar Tutup Usia, Baim Wong Ucapkan Belasungkawa dan Tulis Pesan Ini
Dilansir laman Healthline, Pneumonia adalah infeksi pada salah satu atau kedua paru-paru, penyakit menular ini disebabkan oleh adanya bakteri, virus, dan jamur.
Infeksi ini menyebabkan peradangan pada kantung udara di paru-paru, yang disebut alveoli.
Akibatnya, Alveoli terisi cairan atau nanah, sehingga mengakibatkan sulit bernapas.
Gejala Pneumonia
- Batuk yang dapat menghasilkan dahak (lendir);