- Bayi dari lahir sampai 2 tahun;
- Orang berusia 65 tahun ke atas;
- Orang dengan sistem kekebalan yang lemah karena penyakit atau penggunaan obat-obatan, seperti steroid atau obat kanker tertentu;
- Orang dengan kondisi medis kronis tertentu, seperti asma, cystic fibrosis, diabetes, atau gagal jantung;
- Orang yang baru saja mengalami infeksi pernapasan, seperti pilek atau flu;
Baca juga: Mantan Suami Sebut Jane Shalimar Kerap Mengeluh Sesak Nafas Saat Masih Berumah Tangga
- Orang yang baru saja atau sedang dirawat di rumah sakit, terutama jika mereka pernah atau sedang menggunakan ventilator;
- Orang yang pernah mengalami stroke, mengalami masalah menelan, atau memiliki kondisi yang menyebabkan imobilitas;
- Orang yang merokok, menggunakan obat-obatan jenis tertentu, atau minum alkohol dalam jumlah berlebihan;
- Orang yang pernah terkena iritasi paru-paru, seperti polusi, asap, dan bahan kimia tertentu.
Apakah pneumonia termasuk virus?
Beberapa jenis agen infeksi yang berbeda dapat menyebabkan pneumonia.
Virus hanyalah salah satunya. Yang lainnya termasuk bakteri dan jamur.
Beberapa contoh infeksi virus yang dapat menyebabkan pneumonia meliputi:
- Flu;
- Infeksi RSV;
- Rhinovirus (flu biasa);
- Human parainfluenza virus (HPIV) infeksi;
- Infeksi human metapneumovirus (HMPV);
- Campak;
- Cacar air (varicella-zoster virus);
- Infeksi adenovirus;
- Infeksi virus corona.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Kompas TV/Ade Indra Kusuma)