TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Minum air yang cukup, sangatlah penting untuk fungsi sel dan sistem kekebalan tubuh.
Air dapat membantu mengatur suhu tubuh, melancarkan sendi, organ, dan jaringan tubuh.
Namun selama melakukan aktivitas olahraga yang intens, tubuh sering membutuhkan lebih dari sekadar air putih untuk kinerja yang optimal.
Director, Sport Performance and Education, Herbalife Nutrition Dana Ryan mengatakan saat melakukan olahraga tubuh membutuhkan lebih banyak asupan cairan.
Minuman suplemen energi menyediakan bahan bakar yang sangat baik untuk energi, tetapi tidak semua sama.
Mengetahui jenis minuman apa yang harus dipilih dan kapan meminumnya merupakan pertimbangan penting.
Lalu, bagaimana Dehidrasi Mempengaruhi Olahraga?
Ketika berolahraga tanpa minum cukup cairan, mungkin akan mengalami beberapa gejala dehidrasi: sakit kepala, mulut kering, tubuh lemas, dan kelelahan otot (kram).
Baca juga: Jangan Sampai Dehidrasi, Begini Cara Mengetahui Kebutuhan Cairan Tubuh saat Berpuasa
Dehidrasi dapat menguras mental dan fisik, membatasi aktivitas yang dapat Anda lakukan.
Dalam hal asupan air, direkomendasikan 8 gelas air per hari, tetapi itu harus mempertimbangkan usia, ukuran, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas fisik untuk menentukan berapa banyak air yang harus diminum.
Misalnya, seorang atlet saat melakukan latihan membutuhkan lebih banyak air daripada orang yang menjalani gaya hidup yang tidak banyak bergerak.
Meskipun konsumsi air menjadi prioritas utama, ada kalanya tubuh kita membutuhkan tambahan gula dan elektrolit untuk mempertahankan tingkat energi dan status hidrasi selama berolahraga.
Kapan Sebaiknya Memilih Minuman Suplemen Energi Daripada Air?
Air adalah bahan bakar yang lebih disarankan untuk hidrasi jika Anda sedang beristirahat atau berolahraga ringan. Biasanya, latihan di bawah 60 menit tidak memerlukan minuman suplemen energi.