TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teknologi Alat Kesehatan saat ini sudah memiliki kemampuan dan kualitas yang sangat baik, sehingga berbagai macam permasalahan kesehatan dapat dideteksi menggunakan alat-alat kesehatan tersebut.
Namun. sebagus apa pun kualitas alat kesehatan tersebut bukan berarti alat tersebut selalu bekerja secara optimal.
Perlu danya perawatan dan kalibrasi alat-alat kesehatan guna meningkatkan akurasi alat kesehatan tersebut.
Apa itu kalibrasi? Itu merupakan suatu proses pengecekan dan pengaturan akurasi dari alat-alat kesehatan dengan cara membandingkan dengan standar atau tolak ukur.
Kalibrasi diperlukan untuk memastikan hasil pengukuran atau pemeriksaan yang dilakukan oleh alat tersebut akurat dan konsisten dengan instrumen lainnya.
Kalibrasi alat kesehatan sangat penting, apabila alat yang digunakan sudah tidak sesuai maka hasil nya pun menjadi tidak akurat. Di masa pandemi ini, kondisi alat-alat kesehatan harus selalu prima, akurat dan aman.
Dari keterangan pakar dan praktisi alat kesehatan Dr.H.Hendrana Tjahjadi, S.T, MS.i, Torang Pangusunan Batubara, Ir.Mars, MMR, dan Mujiono, kalibrasi untuk alat-alat kesehatan wajib dilakukan secara berkala. Agar hasil pemeriksaan selalu akurat dan tepat. Di sisi lain, pelayanan kesehatan juga diharapkan semakin sempurna.
"Ini akan menjadi pelatihan pertama kali di Indonesia tentang kalibrasi yang disertai uji kompetensi," ungkap Mujiono, Sabtu (14/8/2021).
Direktur PT Mitra Solusi Elektromedik ini menjelaskan penyelenggaraan 'Uji Pelatihan Kalibrasi dan Uji Kompetensi', 13 hingga 17 September 2021 di Jakarta.
"Dengan meningkatnya kompetensi teknisi kalibrasi tentunya akan meningkatkan akurasi, kinerja dan masa pemakaian dari alat-alat kesehatannya," kata Mujiono, pakar pengujian dan kalibrasi alat-alat medis.
'Pelatihan Kalibrasi dan Uji Kompetensi' ini semakin penting di masa pandemi Covid-19. Kendati demikian, jumlah peserta akan dibatasi, maksimal 20 orang. Para pemateri adalah pakar di bidangnya masing-masing
Yakni, Dr. H. Hendrana Tjahjadi, S.T, M.Si, konsultan, penasehat sekaligus ketua Alfakes, Torang Pangusunan Batubara, Ir.Mars, MMR, yang juga ketua panitia, Hanafi, ST, MT, Achmad Abdillah, ST, M.Subchansyah, ST, MT, Agus Komarudin, ST, MT, Dodi Giantara, ST, Sigit Trijananto, BE, ST, Seni Purnamaningsih, ST, dan Silvia Savirawati, BE, ST.
Materi pelatihan kalibrasi low risk, teori dan praktek; 1. Timbangan bayi/dewasa, 2. Section pump, 3. Termometer, 4. Sphygmonamoter, 5.Electrostimulator, 6.Lampu operasi, 7.Ultrasound Therapy, 8. Teori Evaluasi Ketidakpastian Pengukuran Hasil Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan.
Teori:
1.Kebijakan Kementerian Kesehatan RI dalam pengujian dan kalibrasi alat kesehatan, 2. Pengantar ISO 17025, 3.Building Learning Commitment (BLC), 4. Rencana Tindak Lanjut, 5. Anti korupsi
Para peserta akan mendapatkan Sertifikat Pelatihan Kalibrasi, yang diterbitkan oleh Bapelkes Cikarang.
'Uji Pelatihan Kalihrasi dan Uji Kompetensi' ini diselenggarakan oleh LDP Elektromedik Solutions, Alfakes dan Ikatemi. Peserta dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp 5 Juta.