Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Virus SARS-CoV-2 disebut dapat menurunkan tingkat kesuburan pada laki-laki.
Dokter Obstetri dan Ginekologi Pusat Fertilitas Bocah Indonesia, dr Beeleoine BmedSc, Sp OG-KFER mengatakan, orang yang terinfeksi Covid-19 nyatanya punya keterkaitan dengan kesuburan.
"Sudah pasti apa bila terkena covid-19 pada pria, sperma pasti terganggu. Baik dengan jumlah dan kualitas,"ungkapnya pada acara Kuliah WhatsApp yang diadakan Nova, Sabtu (14/8/2021).
Namun menurut dr Beeleoine, bukan berarti virus Sars Cov 2 dapat langsung membunuh sel sperma secara langsung.
Baca juga: Dokter di Kanada Bayar Gugatan Rp 143 Miliar Karena Pakai Spermanya Dalam Inseminasi Buatan
Hanya saja reaksi tubuh terhadap infeksi menyebabkan peradangan pada testis tempat memproduksi sperma. Sehingga dapat menurunkan kualitas dan jumlah sperma.
Baca juga: Benarkah Kurma Muda Bisa Tingkatkan Kesuburan?
Informasi lain menyatakan, infeksi Covid-19 juga meningkatkan risiko keguguran. Dr Beeleoine memaparkan, penelitian yang dilakukan tahun 2019 menyatakan ada perbedaan bermakna antara yang terkena dengan yang tidak.
Namun di tahun 2021 ada sebuah penelitian di Turki yang menyatakan wanita di Turki mengalami risiko keguguran lebih tinggi 25 persen jika terkena Covid-19, dibandingkan yang tidak.
"Tapi sudah pasti infeksi Covid-19 menganggu produksi jumlah dan kualitas sperma. Jadi sudah jelas menganggu kesuburan pria," pungkasnya.