Kanker adalah penyakit kronis yang ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak terkendali.
Perkembangannya umumnya terkait dengan stres oksidatif dan peradangan kronis.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa nanas dan senyawanya dapat mengurangi risiko kanker.
Hal ini terjadi karena mereka dapat meminimalkan stres oksidatif dan mengurangi peradangan.
Salah satu senyawa tersebut adalah kelompok enzim pencernaan yang disebut bromelain.
Studi tabung menunjukkan bahwa bromelain juga dapat membantu melawan kanker.
Dua penelitian tabung menunjukkan bahwa bromelain menekan pertumbuhan sel kanker payudara dan merangsang kematian sel.
Studi tabung reaksi lainnya menunjukkan bahwa bromelain menekan kanker di kulit, saluran empedu, sistem lambung dan usus besar.
penelitian pada hewan telah menemukan bahwa bromelain dapat merangsang sistem kekebalan untuk menghasilkan molekul yang membuat sel darah putih lebih efektif dalam menekan pertumbuhan sel kanker dan menghilangkan sel kanker.
6. Enzimnya Dapat Melancarkan Pencernaan
Nanas mengandung sekelompok enzim pencernaan yang dikenal sebagai bromelain.
Bromelain berfungsi sebagai protease, yang memecah molekul protein menjadi bahan penyusunnya, seperti asam amino dan peptida kecil.
Setelah molekul protein dipecah, mereka lebih mudah diserap di usus kecil.
Hal ini sangat bisa membantu bagi orang dengan insufisiensi pankreas.
Insufisiensi pankreas yaitu suatu kondisi di mana pankreas tidak dapat membuat enzim pencernaan yang cukup.
Satu penelitian menunjukkan bahwa peserta dengan insufisiensi pankreas mengalami pencernaan yang lebih baik setelah mengonsumsi suplemen enzim pencernaan yang mengandung bromelain.
Bromelain juga banyak digunakan sebagai pelunak daging komersial karena kemampuannya untuk memecah protein daging yang keras.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)